"Jumlah pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh terus bertambah, bila beberapa hari yang lalu jumlahnya 364 orang hari ini bertambah menjadi 379 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Rabu.
Dia juga menjelaskan, berdasarkan data terbaru itu diketahui jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 496 orang.
"Dari 496 orang yang terkonfirmasi positif, 379 orang di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 12 orang meninggal dunia dan 105 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.
Baca juga: Kampanye 3M di Purbalingga-Jateng diperkuat tekan penyebaran COVID-19
Berdasarkan data tersebut, pihaknya kembali menegaskan bahwa meskipun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Purbalingga relatif tinggi namun hingga saat ini masih terdapat penambahan kasus baru COVID-19 sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan.
"Tingkat kesembuhan tinggi namun penambahan kasus baru juga masih terjadi sehingga masyarakat harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Kendati terdapat penambahan kasus baru, kata dia, namun hingga saat ini daya tampung rumah sakit di wilayah setempat masih mencukupi.
"Hingga saat ini daya tampung ruang perawatan untuk pasien COVID-19 di fasilitas kesehatan di wilayah ini masih mencukupi," katanya.
Baca juga: Warga dari luar kota yang masuk Purbalingga diminta isolasi mandiri
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus memantau perkembangan kasus COVID-19 di wilayah setempat sambil terus meningkatkan sosialisasi mengenai protokol kesehatan.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk makin disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kami juga terus mengintensifkan kampanye 3M guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.
Dia juga kembali menambahkan bahwa pihaknya masih terus berupaya menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat dengan menggencarkan tes dan meningkatkan kampanye protokol kesehatan.
"Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment).
"Kami terus berupaya mengoptimalkan program 3T," katanya.
Kendati demikian dia juga mengingatkan bahwa penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Baca juga: Jateng masuk tiga besar terbaik nasional penanganan COVID-19
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020