"Mereka (anggota DPRD) yang sakit sudah menjalani perawatan di rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat melalui telepon seluler, Rabu.
Ia menuturkan tim gugus tugas di lapangan terus menelusuri dan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penularan wabah COVID-19 di Tasikmalaya.
Salah satunya, lanjut dia, melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara tes usap dan antigen terhadap 89 orang yakni anggota dewan dan pegawai di jajaran sekretariat DPRD Kota Tasikmalaya.
"Kemarin (Selasa) kita tes swab dan antigen kepada 89 orang di DPRD Kota Tasikmalaya, ada satu yang positif dan sudah diisolasi," katanya.
Baca juga: Kasus COVID-19 kluster keluarga di Tasikmalaya berpotensi bertambah
Baca juga: Tasikmalaya telusuri kemungkinan kasus COVID-19 pada korban keracunan
Terkait hasil tes usap anggota DPRD lainnya, kata Uus, belum diketahui, karena laboratorium yang direncanakan dapat diketahui hasilnya selama satu hari terjadi kendala teknis.
Meski ditemukan kasus positif COVID-19, kata Uus, lingkungan kerja di kantor DPRD Kota Tasikmalaya tetap dibuka setelah dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan.
"Saat ini kondisi DPRD Kota Tasikmalaya masih aman, asalkan, seluruh kegiatannya tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya melaporkan bahwa kasus penyebaran COVID-19 masih terjadi, terakhir ada penambangan kasus sebanyak 13 orang.
Secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya sebanyak 517 orang, terdiri dari 331 orang dinyatakan sembuh, 165 orang menjalani perawatan, dan 21 orang meninggal dunia.
Baca juga: Dinkes Tasikmalaya periksa seratusan santri untuk mendeteksi COVID-19
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya siap kaji protokol kesehatan bioskop sebelum dibuka
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020