Medvedev tampil memikat lewat servis jitu dan pertahanan solid nan klinis dari garis belakang yang membuat Djokovic frustasi karena setiap serangannya hampir selalu bisa dimentahkan juara Paris Master itu.
"Tentu saja sangat senang bisa mengalahkannya. Saya melakukan servis dengan baik dan bermain cukup aman di saat-saat terpenting. Itulah mengapa saya menang," kata Medvedev dalam wawancara di lapangan seperti dikutip laman ATP Tour.
Baca juga: Daniil Medvedev percaya diri hadapi ATP Finals
Baca juga: Medvedev ambil alih posisi Roger Federer di daftar peringkat ATP
“Sejujurnya, saya yakin dia tidak menampilkan permainan terbaik hari ini. Tapi tetap saja, itu terjadi pada semua orang, ”kata Medvedev tentang kemenangannya yang diraih relatif mudah itu.
Kemenangan Medvedev atas peringkat pertama dunia itu adalah kemenangan ketiga dalam empat pertemuan ATP terakhir mereka.
“Saya suka bermain dengan Novak karena dia adalah salah satu juara terbesar dalam sejarah olahraga kami... Ketika saya berusia delapan tahun, saya sudah menonton dia di TV memenangi Grand Slam. Dia masih muda. Selalu menjadi mimpi yang menjadi kenyataan untuk bermain melawannya," kata petenis Rusia berusia 24 tahun itu.
Satu tahun lalu, petenis Rusia itu kalah dalam ketiga pertandingan fase grup di London pada debut AT Finals-nya.
Medvedev kini memimpin 2-0 di Grup Tokyo 1970. Pemain berusia 24 tahun itu mencoba menjadi pemain keempat yang mengangkat trofi Nitto ATP Finals musim ini setelah debut tanpa kemenangan. Hal yang sama pernah dilakukan Novak Djokovic, Michael Stich, dan Stefan Edberg.
Baca juga: Bungkam Zverev, Medvedev menang perdana di ATP Finals
Medvedev membukukan tempat di semifinal dengan pertahanan di baseline yang mengesankan. Petenis Rusia itu tidak memberikan poin mudah kepada unggulan teratas dan menangkis semua pukulan.Tidak peduli apa yang Djokovic lakukan, Medvedev punya jawabannya
yang membuat petenis Serbia frustrasi.
Medvedev juga melakukan servis dengan baik untuk mempersingkat permainan. Ia memenangi 61 persen dari poin servis keduanya dibandingkan dengan 43 persen untuk Djokovic. Medvedev mencetak sembilan ace dan hanya mengalami satu break point.
Dengan kekalahan itu, Djokovic harus menang di pertandingan terakhir Grup Tokyo 1970 melawan juara 2018 Alexander Zverev untuk bisa melaju ke semifinal.
Baca juga: Akhiri tahun sebagai nomor satu, perasaan Djokovic campur aduk
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020