Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 14 poin atau 0,21 persen pada 6.517,10 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries berkurang 14,40 poin atau 0,21 persen pada 6.712,10 poin.
"Sentimen pasar terpecah dalam perdagangan semalam," kata kepala strategi pasar CMC Markets Michael McCarthy.
Baca juga: Wall Street anjlok, Indeks Dow Jones merosot hingga 344,93 poin
"Pasar mata uang, obligasi, dan komoditas, tampaknya menanggapi berita baik lebih lanjut tentang vaksin, sementara investor saham tampaknya fokus pada potensi biaya ekonomi dari meningkatnya tingkat infeksi."
Saham-saham energi terseret setelah mengungguli sebagian besar minggu ini, sementara saham perawatan kesehatan juga melemah dengan kuat.
Salah satu pengecualian di awal perdagangan adalah industri, yang sebagian besar menguat didukung oleh keuntungan oleh operator jalan tol, Transurban. Berita terbaru menunjukkan bahwa perusahaan sedang memulihkan diri setelah menderita kerugian di awal tahun akibat COVID-19.
Baca juga: Harga emas jatuh 11,2 dolar AS, tertekan kabar positif kemajuan vaksin
Di bidang finansial, bank-bank besar beragam dengan Commonwealth Bank turun 0,09 persen, Westpac Bank naik 1,08 persen, ANZ naik 0,18 persen dan National Australia Bank turun 0,05 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 0,05 persen, BHP turun 0,68 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,45 persen, namun Fortescue Metals naik 0,47 persen.
Baca juga: Harga minyak naik satu persen, terkerek euforia berita vaksin terbaru
Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search turun 2,09 persen, Santos tidak berubah dan Woodside Petroleum turun 0,51 persen.
Supermarket terbesar di Australia juga beragam dengan Coles naik 0,56 persen dan Woolworths turun 0,42 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,33 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas menguat 0,77 persen dan perusahaan biomedis CSL jatuh 1,07 persen.
Baca juga: Dolar AS merosot lagi 5 hari beruntun di tengah optimisme vaksin COVID
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020