Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya terus mengawal pengembangan vaksin Merah Putih buatan dalam negeri.vaksinasi massal bisa dilakukan secepatnya
"Vaksin dalam negeri sedang dikembangkan enam universitas dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia. Kami terus kawal dan dukung pengembangan dengan baik," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan bibit vaksin Merah Putih diharapkan dapat diserahkan kepada PT Bio Farma pada tahun 2021. Selanjutnya, PT Bio Farma akan melakukan uji klinis tahap satu sampai tiga.
Baca juga: Proses pengembangan Vaksin Merah Putih dipercepat, produksi akhir 2021
Jika seluruh tahapan uji klinis berjalan baik, maka izin edar vaksin Merah Putih diproyeksikan diperoleh akhir tahun 2021. Dan akan didistribusikan pada awal tahun 2022.
Adapun untuk jangka pendek, pemerintah akan mengandalkan kandidat vaksin buatan luar negeri, yang akan dipastikan keamanan dan kehalalannya dan terdaftar di WHO.
Menurut Wiku, berbagai kandidat vaksin dari luar negeri berada pada tahap uji klinis untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan dosis aman.
"Kami berharap vaksinasi massal bisa dilakukan secepatnya," ujar Wiku.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
Baca juga: Dua ahli pediatrik kawal pengujian vaksin percepat penanganan COVID-19
Baca juga: Menristek: Vaksin merah putih simbol kemandirian bangsa
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020