• Beranda
  • Berita
  • Sukarelawan Muhammadiyah di 10 daerah siap dikirim ke lereng Merapi

Sukarelawan Muhammadiyah di 10 daerah siap dikirim ke lereng Merapi

19 November 2020 18:35 WIB
Sukarelawan Muhammadiyah di 10 daerah siap dikirim ke lereng Merapi
Ketua Penguria Wilayah Muhammadiyah Jateng, Tafsir, menjelaskan kesiapan relawan organisasi dalam membantu penanganan bencana di Semarang, Kamis (19/11/2020). (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Sukarelawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di 10 kabupaten/ kota di Jawa Tengah siap diterjunkan untuk mendukung tugas sukarelawan organisasi kemasyarakatan itu yang saat ini sudah bertugas di kawasan bencana erupsi Gunung Merapi.

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir, di Semarang, Kamis, mengatakan, MDMC diperkuat dengan relawan yang siap diberangkatkan sewaktu-waktu saat terjadi bencana.

Menurut dia, dalam upaya membantu penanganan bencana, terdapat dua organ di organisasi ini yang siap turun tangan, yakni MDMC dan Lazismu.

"Sumber daya manusia, logistik, armada, relawan media maupun non-medis, semua sudah siap," katanya.

Baca juga: Muhammadiyah Magelang buka posko bencana Merapi

Baca juga: Sejumlah warga Klaten di KRB III Merapi masih bertahan


Selain itu, MDMC juga sudah siap untuk membantu dalam.penanganan bencana erupsi Merapi yang kemungkinan membutuhkan waktu panjang.

"Oleh karena itu persiapan kami untuk 'lari maraton', bukan lari jaka pendek karena penanganan Merapi ini akan butuh waktu panjang," katanya.

Ia menambahkan Lazismu sendiri saat ini sudah mengalokasikan sekitar Rp1 miliar untuk membantu penanganan bencana, tidak hanya di kawasan Merapi, namun juga bencana banjir dan longsor di Kebumen, Banyumas, dan Cilacap.

Sementara itu, Ketua MDMC Jawa Tengah Naibul Umam menambahkan sukarelawan 10 kabupaten/ kota itu siap mendukung para sukarelawan di tiga daerah di lereng Merapi yang meliputi Klaten, Magelang, dan Boyolali.

"Melihat pengalaman pada penanganan bencana Merapi pada 2010 lalu, butuh waktu sampai tiga tahun sampai seluruh penanganan selesai," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, terdapat perbedaan penanganan bencana di banding yang sebelumnya.

Ia menjelaskan pada penanganan kali ini relawan di luar tiga daerah di lereng Merapi yang akan diterjunkan cukup ketat pelibatannya mengingat pandemi COVID-19.

Relawan dari luar daerah yang akan diterjunkan diwajibkan membekali diri dengan surat keterangan tes cepat atau tes usap COVID.

Oleh karena itu warga di sekitar Merapi didorong untuk membangun kemandirian di tengah pandemi ini.*

Baca juga: Informasi Merapi hanya disampaikan oleh BPPTKG, sebut Kepala BNPB

Baca juga: PMI kirim ratusan personel terlatih ke lokasi terdampak erupsi Merapi

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020