Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, pertambahan kasus positif sebanyak 1.185 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Rabu (18/11) yang dilaporkan hari ini sebanyak 917 kasus.
Sedangkan sisanya sebanyak 268 kasus adalah hasil pemeriksaan hari sebelumnya yang baru dilaporkan hari ini.
Tes pada 18 November 2020 itu dilakukan kepada 10.017 spesimen, sebanyak 8.014 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 917 positif dan 7.097 negatif.
Dari jumlah kasus positif COVID-19 pada Kamis sebanyak 123.003 kasus, sebanyak 112.833 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Pada hari Kamis ada penambahan pasien sembuh sebanyak 885 orang yang meningkatkan pasien sembuh dari jumlah sebelumnya 111.948 orang.
Angka total pasien sembuh sebanyak 111.948 orang tersebut adalah 91,7 persen dari jumlah kasus positif.
Baca juga: Total kasus positif Corona Jakarta tembus 120.671 pada Selasa
Baca juga: Pertambahan kasus positif COVID-19 Jakarta sebanyak 1.255 pada Sabtu Dari jumlah kasus positif sebanyak 123.003 kasus tersebut, sebanyak 7.686 orang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 2.484 orang meninggal dunia atau senilai 2,0 persen dari total kasus positif.
DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di angka 8,7 persen.
Angka ini di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi awal Maret 2020 adalah sebesar 8,3 persen.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020