• Beranda
  • Berita
  • Anime "Cowboy Bebop" diadaptasi jadi "live-action" Netflix

Anime "Cowboy Bebop" diadaptasi jadi "live-action" Netflix

20 November 2020 07:54 WIB
Anime "Cowboy Bebop" diadaptasi jadi "live-action" Netflix
Anime "Cowboy Bebop" (1998-1999). (IMDB)
Serial anime populer era '90an, “Cowboy Bebop”, dikonfirmasi akan diadaptasi ke dalam serial live-action oleh Netflix.

Dilansir Variety, Jumat, Geoff Stults, Tamara Tunie, Mason Alexander Park, Rachel House, Ann Truong, dan Hoa Xuande dilaporkan telah bergabung dalam serial ini. Mereka bergabung dengan bintang serial yang diumumkan sebelumnya John Cho, Mustafa Shakir, Daniella Pineda, Alex Hassell, dan Elena Satine.

Berdasarkan serial anime dengan judul yang sama, "Cowboy Bebop" dideskripsikan sebagai cerita yang terinspirasi dari jazz, genre-bending tentang kru pemburu hadiah yang melarikan diri dari masa lalu dan penjahat berbahaya.

Baca juga: "Demon Slayer: Mugen Train" raup 223 juta dolar AS dalam sebulan

Baca juga: Masashi Kishimoto ambil alih penggarapan manga "Boruto"


Stults akan muncul sebagai Chalmers, yang dikatakan sebagai contoh dari seorang penegak hukum Barat. Dia juga mantan co-detektif Jet Black (Shakir) di Divisi Pembunuhan ISSP.

Tunie akan memerankan Ana, pemilik klub jazz underground bluesy. Karakternya digambarkan "keren dan intens", serta "bukan wanita yang bisa dianggap enteng".

Tunie dikenal karena penampilannya di "Law & Order: Special Victims Unit" serta "Black Earth Rising" dan "Dietland".

Selanjutnya, Park, akan berperan sebagai Gren, tangan kanan Ana. Park sebelumnya tampil di "Hedwig and the Angry Inch".

Sementara, House akan muncul sebagai Mao, capo dari keluarga Syndicate "White Tigers". House telah terlihat dalam film seperti "Thor: Ragnarok", "Moana", dan "Soul".

Lebih lanjut, Truong dan Xuande masing-masing akan berperan sebagai Shin dan Lin. Shin dan Lin berperan sebagai antek kembar Syndicate Vicious.

"Cowboy Bebop" awalnya mulai syuting tahun lalu tetapi produksi ditutup setelah Cho mengalami cedera. Produksi dijadwalkan berlanjut pada awal 2020, namun pandemi melanda. Saat ini, syuting telah dilanjutkan dengan protokol keamanan COVID-19.

Baca juga: Lima judul animasi yang bisa ditonton jelang akhir pekan

Baca juga: "Demon Slayer" raih 150 juta dolar AS dalam 17 hari

Baca juga: Rayakan ulang tahun ke-50, "Stand by Me Doraemon 2" rilis November

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020