Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Rivan Achmad Purwantono mengatakan, sejak KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perseroan, pembukaan rekening dari perusahaan dan individu Korea di Bukopin melonjak tajam hingga mencapai Rp1,6 triliun.Sejak KB Kookmin masuk, nasabah asal Korea yang bergabung di Bukopin terus meningkat
"Sejak KB Kookmin masuk, nasabah asal Korea yang bergabung di Bukopin terus meningkat. Dana simpanan dari nasabah asal Korea ini bertambah lebih dari Rp1,6 triliun dalam dua bulan terakhir," ujar Rivan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Rivan menuturkan, banyaknya nasabah Korea Selatan yang bergabung dengan Bukopin menjadi salah satu bukti tingginya kepercayaan dan kredibilitas KB Kookmin Bank di pasar keuangan global, khususnya di Korea. Hal itu juga bagian dari strategi emiten berkode BBKP tersebut dalam melakukan diferensiasi pendanaan sebagai salah satu fokus transformasi bisnis perusahaan.
"Sebagai bank yang telah melayani negeri ini lebih dari setengah abad, dukungan Kookmin Bank ini sangat penting untuk semakin memperbesar peran Bukopin memperkuat ekonomi Indonesia. Adanya kesamaan pengalaman di bisnis UMKM, kami harapkan dapat mempercepat transformasi bisnis yang saat ini sudah berjalan," kata Rivan.
Di Korea Selatan, Kookmin menjadi bank komersial pertama yang berhasil menyalurkan kredit UKM hingga 100 triliun Won Korea (KRW) dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar pada segmen kredit UKM pada 2019. Adapun Bukopin yang terlahir dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia sebanyak 57 persen portofolio kreditnya juga disalurkan kepada UMKM.
Baca juga: Keberadaan Kookmin bikin Bukopin optimis bisa makin kompetitif
Sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung transformasi bisnis di Bukopin, KB Kookmin terus menambah aliran dananya ke bank ini. Total dana Kookmin yang masuk Bukopin mencapai 780 juta dolar AS atau setara Rp11,08 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS). Sebagian merupakan setoran modal dan sisanya dana simpanan.
Sebelumnya, President Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarter Lee Kang Hyun mengatakan, masuknya Kookmin ke Bukopin memberikan optimisme bagi pelaku usaha Korea Selatan di Indonesia. Ia percaya dengan kemampuan Kookmin Bukopin dapat bertransformasi menjadi bank modern.
“Semua (pelaku saja asal Korea) berpotensi menjadi nasabah Bukopin ke depan. Apalagi kekuatan Bukopin juga akan didukung sistem keuangan digital yang telah menjadi urat nadi perbankan di Korea Selatan,” kata Lee.
Saat ini terdapat sekitar 2.000 perusahaan besar, kecil, dan menengah asal Korea Selatan seperti Samsung, Hyundai Motor, LG dan lain-lain. Dari jumlah tersebut, sekitar 190 perusahaan merupakan nasabah Kookmin di Korea Selatan.
"Kami percaya dengan kemampuan Kookmin dan ini modal buat Bukopin. Akan banyak nasabah asal Korea yang bergabung dengan Bukopin, karena di Korea mereka juga nasabah Kookmin," ujar Lee yang sudah puluhan tahun menetap di Indonesia dan berhasil membesarkan merek Samsung.
Baca juga: Bukopin sebut masuknya Kookmin jadi kesempatan bidik perusahaan Korea
Baca juga: Kookmin masuk, Bos Bukopin yakin akan dorong tranformasi bisnis bank
Baca juga: RUPSLB Bukopin setujui "private placement" kepada Kookmin Bank
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020