Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan penggunaan dana desa 2020 difokuskan dalam menanggulangani penyebaran COVID-19 di masyarakat desa."Kita pasti dan berupaya mencegah serta menekan penyebaran virus corona ini di masyarakat desa, jadi dana desa tahun ini fokus di tiga hal,"...
"Dana desa tahun ini hanya digunakan tiga hal yang diutamakan penanggulangan COVID-19 di desa," kata Abdul Halim Iskandar saat membuka sosialisasi Permen Desa dan PDTT Nomor 13 Tahun 2020 di Pangkalpinang, Jumat sore.
Ia mengatakan tiga hal penggunaan dana desa 2020 diantaranya pembentukan desa tanggap COVID-19, bantuan tunai langsung (BLT) dana desa untuk mengamankan jaring pengaman sosial dan terakhir padat karya tunai desa untuk menekan angka pengangguran serta kemiskinan di tengah pendemi COVID-19.
"Kita pasti dan berupaya mencegah serta menekan penyebaran virus corona ini di masyarakat desa, jadi dana desa tahun ini fokus di tiga hal ini," ujarnya.
Baca juga: Menteri Desa PDTT buka sosialisasi dana desa 2021 di Babel
Baca juga: Terjun langsung ke desa pelosok, BLK bantu warga bangkit dari COVID-19
Menurut dia dalam pembagian dana desa untuk tiga hal yang difokuskan ini sudah dirumuskan dengan baik. Berapa dana desa untuk penanggulangan COVID-19, BLT dan sisanya program padat karya.
"Kita berharap dana desa 2021 diupayakan untuk BLT bisa digunakan setelah dana bansos Kementerian Sosial selesai," kaatanya.
Ia menambahkan ketika masih ada warga masyarakat desa yang memiliki hak untuk mendapatkan intervensi pemerintah, maka dana desa ini bisa dimanfaatkaan untuk membantu ekonomi keluarga terdampak COVID-19 ini.
"Ini harapan kita dan telah diusulkan di dalam rapat di tingkat menteri beberapa waktu lalu," katanya.
Baca juga: Mendes nilai PKTD, Desa Aman COVID-19 dan BLT DD sudah sangat optimal
Pewarta: Aprionis
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020