Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesi (PSSI) menetapkan enam klub Liga 1 Indonesia lolos secara profesional memenuhi standar regulasi lisensi kesebelasan versi konfederasi sepak bola Asia (AFC).
Dari seluruh klub peserta Liga 1 2020 yang mengajukan proses lisensi, PSSI dalam rapat Club Licensing Committee di Jakarta, Kamis (19/11) memutuskan hanya enam klub yang dinyatakan granted atau lolos tanpa syarat, yaitu Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, Persib Bandung dan Arema FC.
“PSSI ke depan akan sedang menyiapkan National Club Licensing untuk kita terapkan di Liga 1 dan Liga 2," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dalam laman resmi PSSI dikutip Jumat.
Baca juga: PSSI terbitkan SK penundaan kompetisi Liga Indonesia
Baca juga: Indonesia opsi terakhir lokasi TC timnas U-19
AFC Club Licensing Cycle merupakan suatu proses standardisasi dan verifikasi kualitas manajemen klub sepak bola profesional versi AFC.
Lima kriteria penilaian menentukan apakah tim-tim layak atas status profesional. Kelima aspek tersebut mencakup kriteria olahraga, infrastruktur, personel dan administrasi, legal, dan finansial.
Selain menyandang status klub profesional, AFC Club Licensing juga berfungsi sebagai syarat klub untuk dapat berpartisipasi di kompetisi resmi AFC, seperti AFC Champions League dan AFC Cup.
“Kita berharap semakin banyak klub profesional di Tanah Air yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia sudah berada dalam track menuju industri sepak bola. Karena semakin banyak klub profesional di Indonesia, semakin maju dan jaya sepak bola Indonesia,” ucap Yunus.
Hasil tahun ini tak jauh berbeda dengan edisi sebelumnya. Pada AFC Club Licensing 2019 juga hanya ada enam klub yang lolos dan dinyatakan profesional.
Keenam tim itu, yakni Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar.
Baca juga: PSSI tepis rumor Piala Dunia U-20 akan diundur
Baca juga: Sulit bagi Robert Alberts beri menu latihan saat kompetisi belum jelas
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020