• Beranda
  • Berita
  • Perlu kesadaran kepala daerah bangun transportasi umum

Perlu kesadaran kepala daerah bangun transportasi umum

21 November 2020 14:44 WIB
Perlu kesadaran kepala daerah bangun transportasi umum
Dokumentasi - Sebuah bus Trans Jogja bersama angkutan umum lainnya melintas di Jl. Ahmad Yani, Yogyakarta, Rabu (5/9/2012). FOTO ANTARA/Noveradika/ed/ama/aa.

Transportasi umum itu menyangkut sistem, dan itu berhubungan dengan pemerintah daerah. ....

Pengamat Transportasi Universitas Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, Djoko Setijowarno menilai perlu kesadaran kepala daerah untuk ikut membangun transportasi umum, khususnya transportasi darat di daerah untuk menumbuhkan budaya bertransportasi umum.

"Transportasi umum itu menyangkut sistem, dan itu berhubungan dengan pemerintah daerah. Tapi kepala daerah itu jarang yang peduli angkutan umum, mereka pedulinya bangun jalan," katanya dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Anggota DPR: Penataan transportasi publik tingkatkan kualitas kota

Menurut Djoko, memang perlu ada kesadaran bagi kepala daerah untuk membangun transportasi umum.

"Di pusat ada anggarannya, tapi kalau daerah tidak mau, ya tidak bisa. Jadi perlu komitmen daerah," katanya.

Kendati demikian, Djoko menyebut kini sudah sudah ada sejumlah kepala daerah yang mau ikut membangun transportasi umum.

Baca juga: KKP ajak industri transportasi perkuat logistik perikanan nasional

Menurut dia, keberadaan transportasi umum selain memberi layanan bagi masyarakat, juga akan membantu pengusaha transportasi di daerah.

Pemerintah, melalui Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, tengah menyiapkan sistem transportasi intelijen atau ITS Grand Design untuk bisa diimplementasikan di Indonesia.

Pembangunan transportasi umum dinilai menjadi salah satu pilar utama perhubungan darat. Peningkatan kualitas dan kuantitas perhubungan darat seperti transportasi darat dan kebutuhan pejalan kaki jadi tujuan pula dalam peringatan Hari Perhubungan Darat Nasional yang diperingati setiap 22 November.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020