Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa) guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat.Unesa akan membuka kampus salah satu program studi di Pamekasan
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan Senin mengatakan kerja sama pemkab dengan Unesa itu, setelah kedua belah pihak melakukan pertemuan dan saling mengenalkan program prioritas kedua institusi tersebut.
"Dari paparan yang disampaikan pihak Unesa kepada Pemkab Pamekasan dalam pertemuan itu, kami lalu memutuskan untuk bekerja sama, karena kami memang berasa butuh, terutama terkait peningkatan SDM," kata bupati.
Penandatanganan kedua belah pihak telah dilakukan di Kampus Unesa Surabaya pada 20 November 2020. Bupati Baddrut Tamam menandatangani secara langsung perjanjian kerja sama itu, sedangkan dari pihak Unesa oleh Rektor Prof Dr Nurhasan M Kes.
Salah satu poin kesepakatan yang tertuang dalam kontrak kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan pihak Unesa, perguruan tinggi ini akan membuka Kampus Unesa di luar dari kampus Unesa di Surabaya.
"Jadi, Unesa akan membuka kampus salah satu program studi di Pamekasan ini, dan Pemkab Pamekasan yang menyediakan lahan," kata Baddrut Tamam.
Baca juga: Disdik Pamekasan instruksikan sekolah tingkatkan pendidikan agama
Baca juga: Peringatan Hari Guru, semua sekolah di Pamekasan diliburkan
Bupati lebih lanjut menjelaskan kerja sama dengan pihak Unesa agar perguruan tinggi negeri tersebut bisa membuka program studi dan kampus di Pamekasan karena beberapa hal.
Pertama, karena salah satu fokus pembangunan di Kabupaten Pamekasan memang pada bidang peningkatan SDM, sebagai upaya untuk memajukan pembangunan dan ekonomi bagi masyarakat Pamekasan.
"Kedua, dengan adanya kampus negeri di Pamekasan, maka masyarakat Pamekasan dan Madura pada umumnya akan lebih banyak pilihan untuk kuliah di perguruan tinggi negeri," ujar Baddrut Tamam.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini lebih lanjut menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan mendata kekurangan guru di sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Pamekasan.
Termasuk mendata guru yang belum memenuhi kualifikasi dari sisi pendidikan, sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikannya di Kampus Unesa yang akan dibangun di Kabupaten Pamekasan.
"Dan kerja sama dengan Unesa ini juga sebagai program pendukung dari program beasiswa santri yang kami mulai tahun ini, sebagai bentuk ikhtiar kami dalam mewujudkan SDM unggul berkualitas dan berakhlakul karimah," kata Baddrut Tamam.
Baca juga: Kabupaten Pamekasan butuh 2.000 CPNS
Baca juga: Disdik: Pendaftar di sebagian sekolah negeri tidak memenuhi pagu
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020