Pasien sembuh COVID-19 di Kalimantan Timur bertambah 194 orang

23 November 2020 20:18 WIB

Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak. ANTARA/Arumanto.

Angka kesembuhan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi dengan adanya tambahan sebanyak 194 orang sembuh, berdasarkan rilis harian satuan tugas COVID-19 wilayah setempat, Senin.

Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan pada hari yang sama juga terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 132 orang.

"Pasien sembuh dari COVID-19 terus bertambah, saat ini sudah ada sebanyak 15.773 pasien yang dinyatakan sembuh dari total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 18.414 kasus," ujar Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resminya di Samarinda.

Andi menyebutkan tambahan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 194 kasus tersebar di sejumlah wilayah diantaranya Berau delapan kasus, Kutai Barat satu kasus, Kutai Kartanegara 41 kasus, Kutai Timur 29 kasus, Paser 15 kasus, Penajam Paser Utara satu kasus, Balikpapan 20 kasus, Bontang 19 kasus dan Samarinda 60 kasus.

Sedangkan tambahan sebanyak 132 kasus terkonfirmasi positif tersebar di Berau 10 kasus, Kutai Barat lima kasus, Kutai Kartanegara 40 kasus, Kutai Timur 33 kasus, Paser 14 kasus, Balikpapan delapan kasus, Bontang delapan kasus dan Samarinda 14 kasus.

Andi turut melaporkan tambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 9 kasus yakni Kutai Kartanegara dua kasus, Paser satu kasus, Kutai Timur satu kasus dan Balikpapan lima kasus.

" Kasus kematian COVID-19 di Kaltim dalam kategori tinggi, saat ini sudah ada sebanyak 562 kasus meninggal akibat virus corona," jelasnya.

Andi juga memberikan informasi terkait pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan dengan jumlah 2.079 kasus.

Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 khusus wilayah Kaltim, peringkat pertama kota Samarinda dengan jumlah 5.489 kasus, disusul Balikpapan 4.327 kasus, Kutai Kartanegara 3.292 kasus, Kutai Timur 2.311 kasus dan Bontang 1.301 kasus.

"Lima kabupaten lainnya Paser 774 kasus, Berau 463 kasus, Kutai Barat 267 kasus, Panajam Paser Utara 169 kasus dan Mahakam Ulu 21 kasus," pungkasnya.