PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapatkan nilai kontrak baru hingga Oktober 2020 sebesar Rp15 triliun dari target sampai dengan Desember 2020 sebesar Rp26 triliun.
"Nilai kontrak baru berasal dari proyek pengembangan bisnis, pemerintah, BUMN, dan swasta. Dengan demikian total kontrak yang dikelola perseroan sampai dengan akhir tahun 2020 sebesar Rp65 triliun," kata President Director Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Waskita terus berusaha mendapatkan proyek-proyek baru agar ke depan menjadi berimbang antara pengembangan bisnis (investasi) dengan proyek-proyek eksternal, di antaranya berasal dari Pemerintah, BUMN, swasta, dan luar negeri.
Hal itu dilakukan untuk memperkuat arus kas dengan target bisa menyumbang 50 persen terhadap total kontrak baru setiap tahun.
“Proyek yang sifatnya langsung dari eksternal sangat dibutuhkan untuk mendanai fixed cost perseroan setiap tahun,” ujarnya.
Menurut Destiawan, saat ini Waskita juga sedang menyiapkan strategi restrukturisasi utang. Strategi tersebut meliputi penyelesaian permasalahan arus kas akibat mundurnya rencana divestasi sebagai dampak wabah COVID-19 serta alokasi anggaran pemerintah yang diprioritaskan untuk penanganan COVID-19.
Menjalankan restrukturisasi utang bertenor pendek menjadi tenor panjang khususnya untuk investasi tol sehingga dapat melonggarkan kredit untuk kepentingan proyek-proyek eksternal, ketiga divestasi beberapa ruas tolnya.
Divestasi bisa dalam bentuk penjualan seluruh kepemilikan sahamnya di sebuah konsesi ruas tol.
Baca juga: Waskita Toll Road raih dana segar Rp550 miliar dari penerbitan RDPT
"Selain itu bisa juga melalui reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Kami tetap melanjutkan rencana divestasi setidaknya empat ruas tol dalam waktu dekat. Akibat pandemi COVID-19 pelaksanaannya mundur dari target semula dan kami terus berusaha untuk bisa segera teratasi," ujarnya.
Strategi lainnya terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk menunjang program pengembangan perusahaan.
Peningkatan tersebut dilaksanakan dengan berlandaskan budaya AKHLAK atau Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, yang bertujuan meningkatkan inovasi dan kreasi seluruh insan Waskita Karya.
Waskita juga sudah mempunyai aplikasi WIDE (Waskita Integrated Digital Enterprise0. WIDE mengkompilasi beberapa aplikasi teknis seperti Waskita Aplication Vendor Excellence (WAVE), Waskita Employee Self Service Tecnology (WEST), Waskita Enterprise Risk management (WARM), Waskita Equipment Log and list (WELL).
Baca juga: Waskita proyeksikan potensi pengembangan bisnis capai Rp92 triliun
Selanjutnya, Whistle Blowing System (WBS), QHSE Application, Project Monitoring System (PROMIS), dan implementasi software Enterprise Resource Planning (ERP) dengan platform SAP S/4 HANA.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020