"Kami berusaha maksimal untuk terus berkontribusi meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 di penjuru Nusantara, semoga kontribusi kami berguna dan kita semua diberikan kesehatan untuk melewati pandemi ini," kata Ketua Pengurus YIIM Chrisbiantoro melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Bantuan alat pertanian yang diberikan, di antaranya cangkul, sabit serta alat semprot hama untuk 100 petani kecil di Lampung Timur dan 100 petani kecil di Wonogiri, Jawa Tengah.
Baca juga: Ratusan warga terimbas COVID-19 terima bantuan alat usaha
Baca juga: Yayasan Inspirasi salurkan baju bagi tenaga media RS Wisma Atlet
Tidak hanya itu, sepanjang Oktober hingga November 2020 yayasan tersebut bersama PT Insight Investments Management juga menyalurkan bantuan bagi 100 veteran pejuang kemerdekaan di Tangerang Selatan dan Tangerang Kota provinsi Banten.
"Kami juga menyerahkan 150 paket sembako untuk masyarakat prasejahtera di Kabupaten Lembata dan Ende di Flores Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Selain memberikan bantuan sosial bagi petani dan pejuang veteran, kedua instansi tersebut juga melaksanakan webinar kerja sama antara YIIM dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh.
Webinar juga didukung oleh organisasi internasional May 18 Memorial Foundation yang berkantor di Korea Selatan. May 18 Foundation bekerja sama dengan YIIM mendorong penguatan pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-16 di Indonesia.
YIIM, ujar dia, bekerja sama dengan KKR Aceh karena lembaga tersebut representasi negara yang lahir dengan tujuan untuk pemulihan dan memperkuat Aceh untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
KKR telah bekerja selama tiga tahun dan melahirkan banyak kebijakan dan rekomendasi untuk masa depan hak asasi manusia di Aceh termasuk untuk para penyintas pada khususnya.
Baca juga: YIIM salurkan bansos untuk masyarakat Jakarta dan Madura
Baca juga: YIIM salurkan bantuan bagi masyarakat terdampak COVID-19
"Kita juga menyalurkan 150 paket sembako untuk penyintas di bawah naungan KKR Aceh dengan rincian kebutuhan pokok, telur, masker, dan vitamin," katanya.
Sementara itu, Ketua KKR Aceh Afridal Darmi mengatakan peranan masyarakat sipil penting dalam mendorong implementasi SDGs poin 16 terutama untuk mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif serta pembangunan yang berkelanjutan.
"Semoga diskusi ini membawa manfaat untuk para penyintas dan kerja sama tersebut memperkokoh lembaga KKR selaku perwakilan negara untuk perlindungan hak asasi manusia," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020