Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan pihaknya tengah meluncurkan investigasi terhadap bentrokan yang terjadi pada Minggu malam usai polisi mengosongkan sebuah kamp migran baru di Place de la Republique di Paris.Beberapa dari gambar pembubaran kamp migran ilegal di Place de la Republique ini mengejutkan
Dia menambahkan bahwa gambar-gambar bentrokan itu "mengejutkan".
Orang-orang mengunggah foto-foto dan video ke media sosial yang menunjukkan polisi memukul para demonstran saat mereka masuk untuk mengosongkan tenda-tenda migran di area tersebut. Polisi mengatakan tenda-tenda didirikan tanpa izin resmi.
"Beberapa dari gambar pembubaran kamp migran ilegal di Place de la Republique ini mengejutkan," kata Darmanin melalui cuitan di Twitter pada Selasa dini hari, yang menambahkan dirinya mencari laporan lengkap terkait insiden tersebut.
Kamp migran di Place de la Republique muncul hanya satu pekan setelah polisi mengosongkan lokasi kamp migran ilegal yang lebih besar di dekat stadion olah raga nasional Prancis.
Prancis telah bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya, termasuk Italia dan Inggris, dalam mengambil sikap yang lebih keras terhadap migran sejak pecahnya konflik Suriah pada tahun 2011, yang memicu krisis migran di seluruh Eropa.
Jajak pendapat opini menunjukkan para pemberi suara khawatir atas isu migrasi, yang kemudian mendorong dukungan untuk pimpinan ultra-kanan Marine Le Pen, yang mungkin akan menjadi lawan utama Presiden Emmanuel Macron dalam pemilihan umum tahun 2022.
Sumber: Reuters
Baca juga: Untuk pertama kali Prancis tetapkan kuota pekerja migran
Baca juga: Kebakaran hancurkan kamp penampungan migran di Prancis
Baca juga: Prancis berencana tutup kamp pengungsi pasca-bentrok
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020