pemerintah selaku pembuat kebijakan akan terus mendorong dan memfasilitasi kebutuhan riil sektor industri prioritas dalam mengadopsi teknologi Industri 4.0 secara optimal
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mempercepat pemulihan industri nasional melalui akselerasi transformasi Industri 4.0 di sektor manufaktur melalui berbagai upaya.
“Oleh karena itu pemerintah selaku pembuat kebijakan akan terus mendorong dan memfasilitasi kebutuhan riil sektor industri prioritas dalam mengadopsi teknologi Industri 4.0 secara optimal,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin Doddy Rahadi di Jakarta, Rabu.
Doddy menyampaikan proses transformasi Industri 4.0 sangat membantu perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 ini, baik pengaturan proses kerja maupun Sumber Daya Manusia (SDM) lewat digitalisasi yang sudah dijalankan.
Doddy memaparkan pembatasan aktivitas selama pandemi COVID-19 telah memberikan dampak penurunan yang signifikan terhadap kinerja perekonomian nasional.
Baca juga: Kemenperin: Manufaktur RI dalam kesiapan awal menuju Industri 4.0
Demikian halnya sektor industri sebagai kontribusi terbesar dalam perekonomian nasional sangat merasakan imbas dari penurunan kinerja tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seiring dengan penanganan yang semakin masif dan terkendali terhadap pandemi COVID-19, tambah Doddy, geliat aktivitas ekonomi kembali dijalankan dengan mengikuti prosedur dan protokol kesehatan bagi seluruh pelakunya.
Berbagai upaya dan stimulus diberikan pemerintah kepada masyarakat guna menggeliatkan kembali roda perekonomian nasional.
Doddy menyampaikan Kemenperin sebagai garda terdepan dalam melakukan pembinaan sektor industri, terus berupaya agar pelaku industri dapat menjalankan produksinya, memenuhi kebutuhan bahan baku, kemudahan dalam proses ekspor impor, hingga kelancaran proses distribusinya.
Baca juga: Indonesia terpilih jadi pemimpin Dewan Pembangunan Industri UNIDO
“Program Making Indonesia 4.0 yang telah dijalankan sejak tahun 2018 sebagai strategi transformasi Industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional, sangat membantu dan memudahkan perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 ini,” ungkap Doddy.
Diketahui, terdapat tujuh sektor prioritas Making Indonesia 4.0 yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronika, kimia, farmasi dan alat Kesehatan.
Penerapan Industri 4.0 merupakan salah satu major project dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020 – 2024.
Penerapan Industri 4.0 dinilai dapat memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur agar lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas.
Baca juga: Kemenperin pacu startup jadi implementator Industri 4.0 bagi IKM
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020