"Kami mencoba menuangkan secara total segala energi untuk menghasilkan karya-karya yang dipamerkan selama sebulan ini," kata Koordinator Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI), Umar Khusaeni, di sela pembukaan pameran itu di Borobudur, Kamis.
Pameran sekitar 50 lukisan berbagai ukuran di atas kanvas oleh sekitar 30 seniman KSBI hingga Tanggal 6 Juni 2010 itu berlangsung di "Manohara Center of Study Borobudur" di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).
Objek lukisan mereka tak hanya soal candi peninggalan abad ke-8 masa Dinasti Syailendra itu, tetapi juga menyangkut berbagai gambaran kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan di kawasan Candi Borobudur.
"Karya teman-teman menjadi lebih hidup karena memang mereka hidup di sekitar candi ini dan menjadi bagian hidup dari masyarakat kawasan Candi Borobudur," katanya.
Sejumlah wisatawan mancanegara yang tiba di kompleks Candi Borobudur sore itu tampak menyaksikan karya lukis seniman setempat tersebut.
Pada kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih kepada pengelola TWCB karena telah memberikan ruang untuk seniman setempat menggelar berbagai karya mereka.
"Memang ini baru pertama kali, sebagai ekshibisi di tempat ini, tentu pameran ini akan berlanjut setelah melihat respons positif dari pengunjung Borobudur," katanya.
Pameran itu, katanya, mendorong seniman untuk terus berkarya dan menggali inspirasi atas Candi Borobudur dengan kawasannya.
Yelke, seorang wisman asal Belanda menyatakan apresiasi atas berbagai lukisan karya seniman kawasan Candi Borobudur.
"Mereka menunjukkan kekayaan ide dan menuangkannya menjadi lukisan yang beragam makna dan menarik," kata Yelke yang belum lama ini berwisata di Ubud, Bali itu.
Pameran lukisan itu, katanya, semakin menambah kenangan diri dan keluarganya atas kunjungan wisata ke Indonesia terutama ke Candi Borobudur.
(M029/B/H-KWR/R009)
Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010