Negara bagian New South Wales (NSW) Australia akan memperlonggar pembatasan jarak sosial dan menghapus persyaratan bagi perusahaan untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah setelah mencatat hampir tiga minggu tanpa penularan lokal COVID-19, kata Kepala Pemerintahan Gladys Berejiklian pada hari Rabu.Penting untuk memastikan bahwa kami menjaga perekonomian kami terus bergerak, kami mempertahankan pekerjaan, dan bahwa orang-orang merasa lebih percaya diri pada tahun 2021 tentang mata pencaharian dan pekerjaan mereka
Berbeda dengan banyak bagian dunia lain yang memberlakukan aturan yang lebih keras untuk memperlambat penyebaran virus, negara bagian dan teritori Australia dalam beberapa pekan terakhir mulai melonggarkan hampir semua pembatasan.
Hal itu telah memberikan dorongan besar bagi ekonomi negara yang sedang sakit menjelang musim pra-Natal yang sibuk.
Baca juga: Kendalikan wabah COVID-19, penguncian di Australia selatan dimulai
Baca juga: Calon vaksin COVID Australia hasilkan respons antibodi tahap awal
NSW, negara bagian terpadat di negara itu, akan mulai 1 Desember mengizinkan restoran, pub, dan kafe untuk meningkatkan kapasitas.
Dalam upaya menghidupkan kembali area bisnis Sydney, Berejiklian mengatakan negara bagian akan menghapus perintah yang mewajibkan pemberi kerja untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah mulai 14 Desember.
"Penting untuk memastikan bahwa kami menjaga perekonomian kami terus bergerak, kami mempertahankan pekerjaan, dan bahwa orang-orang merasa lebih percaya diri pada tahun 2021 tentang mata pencaharian dan pekerjaan mereka," kata Berejiklian kepada wartawan di Sydney.
Berejiklian mengatakan perubahan itu akan membuat lebih banyak orang menggunakan transportasi umum, dan negara akan mempertimbangkan untuk mendenda orang-orang yang tidak mengenakan masker saat bepergian dengan bus, kereta api, dan kapal feri.
Pengumuman itu datang ketika NSW mencatat tidak ada penularan lokal COVID-19 selama 18 hari berturut-turut.
Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, juga tidak mencatat kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Negara bagian Victoria, tempat 90 persen kematian negara yang terkait dengan virus telah terjadi, kini telah berlangsung 25 hari berturut-turut tanpa terdeteksi adanya infeksi.
Dengan Victoria berhasil mengatasi wabah gelombang kedua, Queensland akan membuka perbatasannya ke negara bagian itu pada 1 Desember.
Australia telah melaporkan lebih dari 27.800 kasus COVID-19 dan 907 kematian sejak pandemi dimulai.
Hanya 100 kasus aktif yang tersisa di negara itu, dengan sebagian besar melakukan karantina di hotel.
Sumber : Reuters
Baca juga: Negara bagian Australia cabut pembatasan perbatasan
Baca juga: Disinformasi kacaukan upaya negara-negara untuk kendalikan COVID-19
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020