Guru Besar Ilmu Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Dwiarso Utomo, profesi akuntan tidak akan tergantikan oleh mesin dan teknologi di era industri 4.0.Profesi akuntan akan tetap relevan di era industri 4.0
"Profesi akuntan akan tetap relevan di era industri 4.0, terutama di Indonesia," kata Dwiarso dalam orasi ilmiahnya sebagai Guru Besar Udinus Semarang, di Semarang, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut sudah terbukti di tengah disrupsi teknologi maupun pandemi COVID-19, ilmu akuntansi dan profesi akuntan masih dibutuhkan.
"Meskipun karir di bidang akuntansi mengalami perubahan, namun masih dibutuhkan," tambahnya.
Ia menjelaskan, keahlian seorang akuntan tidak lagi sekadar menangani masalah keuangan saja.
Seorang akuntan, lanjut dia, juga dituntut mampu membuat strategi untuk mendorong peningkatan proses organisasi secara keseluruhan.
Meski demikian, ia mengungkapkan, masih banyak akuntan yang menghabiskan waktu melakukan rekonsiliasi akun dan penyesuaian transaksi secara manual.
"Padahal, keahlian akuntansi akan lebih terasah jika terbiasa melakukan hal-hal yang berdampak bagi perusahaan, seperti menyusun strategi bisnis atau mencari peluang untuk menghemat biaya," katanya.
Pelaksanaan pengukuhan Dwiarso Utomo di kampus Udinus Semarang yang digelar secara daring ini tetap memenuhi protokol kesehatan COVID-19.
Baca juga: Kamera pendeteksi suhu dan pemakai masker diciptakan tim Udinus
Baca juga: Udinus jadi universitas swasta terbaik di Jateng versi Webometrics
Baca juga: Dua mahasiswa Udinus ciptakan 'game' memudahkan berbahasa Inggris
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020