Wali Kota Sabang, Aceh Nazaruddin, Rabu, mengatakan program Geunaseh merupakan layanan Pemko Sabang untuk meningkatkan gizi serta kesehatan anak dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan akses layanan kesehatan berupa bantuan tunai Rp150 ribu per anak setiap bulannya.
"Kami melihat dampak positif dari pelaksanaan program ini yang sudah dirasakan oleh masyarakat," kata Nazaruddin di Kota Sabang.
Baca juga: Kegiatan "Ikan untuk Anak" aksi 1000 Bunda untuk Indonesia
Ia melanjutkan, dampak positif tersebut seperti kondisi pertumbuhan seluruh anak yang terpantau melalui kunjungan Posyandu. Katanya, cakupan kunjungan Posyandu sudah di atas 90 persen secara umum, dan bahkan ada beberapa gampong sudah mencapai 100 persen.
Tak hanya itu, lanjut wali kota, untuk kepemilikan akta kelahiran anak di wilayah Kota Sabang juga meningkat di atas 95 persen.
"Tetapi yang paling penting adalah seluruh anak usia 0-6 tahun yang ada di Kota Sabang sudah tercukupi asupan gizinya," katanya.
Penyaluran dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang, yang telah mulai dilaksanakan dari 23-30 November 2020, melalui Bank Aceh Syariah Cabang Sabang. Untuk bantuan ini pemerintah setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 miliar.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Sabang telah meluncurkan sekaligus penyaluran perdana dana Geunaseh Sabang pada Oktober 2019. Program ini sebagai upaya terpadu untuk mengatasi masalah malnutrisi dan stunting di wilayah kota paling barat Indonesia tersebut.
Program dana geunaseh tersebut merupakan program pemerintah kota bekerjasama dengan UNICEF Perwakilan Aceh dan Flower Aceh sebagai mitra pelaksana.
Baca juga: Sumber gizi penting agar anak bisa fokus sekolah dari rumah
Baca juga: Alasan pentingnya jaga nutrisi anak di lima tahun pertama
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020