Dikutip dari keterangan resmi BNPB di laman Twitter, Rabu, mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi/alam.
Baca juga: BNPB: Pemerintah berupaya jamin keselamatan rakyat dari bencana Merapi
Baca juga: BNPB siagakan helikopter untuk penanganan erupsi Gunung Merapi
Bencana banjir menjadi yang mendominasi, yakni sebanyak 933 kejadian, disusul puting beliung 794 kejadian, dan longsor 504 kejadian.
Dari ribuan bencana yang tercatat telah menyebabkan 5,6 juta jiwa terdampak dan harus mengungsi, 335 jiwa meninggal dunia, 35 orang hilang, serta 513 orang mengalami luka-luka.
Selain itu, menyebabkan 38.650 rumah rusak dengan skala ringan hingga berat dan sedikitnya 1.529 fasilitas umum juga terdampak. Kemudian bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tercatat terjadi sebanyak 325 kejadian, lima kali erupsi gunung api.
Baca juga: BNPB bantu Rp4 miliar untuk penanganan bencana Gunung Merapi
Baca juga: Informasi Merapi hanya disampaikan oleh BPPTKG, sebut Kepala BNPB
Sementara dampak bencana nonalam, yakni pandemi COVID-19 hingga Rabu (25/11) pukul 15.00 WIB total kasus terkonfirmasi positif mencapai 511.836 orang, 16.225 meninggal dunia, dan 429.807 orang telah dinyatakan sembuh.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020