• Beranda
  • Berita
  • RSUD Tulungagung juara nasional lomba inovasi Apexcon

RSUD Tulungagung juara nasional lomba inovasi Apexcon

25 November 2020 23:36 WIB
RSUD Tulungagung juara nasional lomba inovasi Apexcon
Wadir Pelayanan RSUD dr Iskak Tulungagung, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A bersama jajaran saat mengikuti zoom meeting pengumuman lomba inovasi Apexcon yang digelar SIFT Indonesia secara virtual dari ruang studio RSUD dr Iskak Tulungagung, Rabu (25/11/2020) (ANTARA/Destyan Handri Sujarwoko)
RSUD dr. Iskak Tulungagung ditetapkan sebagai juara lomba inovasi kategori pelayanan (service category) dalam ajang Opexcon (Operational Excellent Converence and Award) ke-9 yang diselenggarakan SIFT Indonesia, Rabu.

Pengumuman dan pemberian penghargaan dilakukan secara virtual memanfaatkan aplikasi zoom.

"(Penghargaan) ini merupakan bukti bahwa RSUD dr Iskak telah melangkah cepat untuk improvement di segala aspek," kata Wadir Pelayanan RSUD dr Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A.

Kemenangan ini menjadi spesial karena diikuti oleh ratusan bahkan ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Kapal ambulans UI juara lomba desain inovasi kapal kesehatan

Dalam lomba inovasi tingkat nasional ini, RSUD dr. Iskak menjadi yang terbaik dan berhak tasbihkan sebagai peraih "gold winner" untuk kategori service di Opexcon ke-9..

"Dalam lomba ini, RSUD dr. Iskak mengikutsertakan inovasi “DAMAI” (daily maintenance) dalam rangka menekan event "downtime" pada "medical device," kata Dokter Aini menjelaskan.
Wadir Pelayanan RSUD dr Iskak Tulungagung, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A bersama jajaran saat mengikuti zoom meeting pengumuman lomba inovasi Apexcon yang digelar SIFT Indonesia secara virtual dari ruang studio RSUD dr Iskak Tulungagung, Rabu (25/11/2020) (Destyan Handri Sujarwoko)

Sebenarnya ada tiga inovasi pelayanan yang disertakan dalam lomba Opexcon ke-9 yang baru pertama kali diikuti RSUD dr. Iskak ini.

Dua inovasi lain yang sempat diajukan selain aplikasi DAMAI adalah PADIWANGI (pengingat digital waktu gantian infus) dan SIDIA (dari instalasi gizi).

Namun dua inovasi ini tidak lolos penyaringan tim juri.

Baca juga: Stafsus Kemendagri: Lomba Inovasi Daerah bukan pemborosan

Di kelompok peserta lomba inovasi kategori pelayanan atau service, pendaftar tercatat mencapai 500 lembaga yang ikut berkompetisi.

Namun tak semua lolos. Penyaringan kedua menyisakan 69 peserta hingga akhirnya dijaring lagi inovasi DAMAI milik Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS) RSUD dr. Iskak dinyatakan mengumpulkan poin tertinggi, menyingkirkan 69 produk-produk inovasi unggulan lain.

Kompetensi ini lebih mengedepankan "improvement" (peningkatan) yang bermuara pada efisiensi pelayanan terhadap masyarakat.

“Improvement ini efisiensinya dan pengembangan pelayanan," ujarnya.

Dia mengatakan, DAMAI lebih diproyeksikan pada penyiapan alat-alat medis.

Petugas DAMAI memastikan seluruh alat yang digunakan selalu siap, sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal.

Dijelaskan, DAMAI lebih diproyeksikan pada penyiapan alat-alat medis.

Petugas DAMAI memastikan seluruh alat yang digunakan selalu siap, sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal.

“Sehingga itu nantinya akan mengurangi kerusakan dan membuat alat lebih awet,” papar dia. (*)

Baca juga: Lumbung Pangan Jatim juara lomba inovasi daerah dari Kemendagri

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020