Sosok yang kerap dibanding-bandingkan dengan Pele sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa itu dilaporkan wafat karena serangan jantung.
Pada awal bulan ini, ia telah menjalani operasi otak, demikian disampaikan seorang kerabat kepada AFP.
Baca juga: Operasi otak Diego Maradona dilaporkan berjalan dengan sukses
Pelatih klub Gimnasia itu telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya. Ia dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh mudah lelah.
Tes-tes yang dilakukan di Klinik La Plata mengungkapkan terdapat gumpalan darah pada otak Maradona, yang kemudian membuat ia harus menjalani operasi.
Maradona kemudian keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumah, yang dilakukannya di wilayah dekat Tigre, bagian utara Buenos Aires.
Namun pada Rabu pagi waktu setempat ia menderita serangan jantung, dan paramedis yang segera dilarikan ke rumahnya tidak mampu mencegah sang legenda berpulang meski telah memberikan tindakan maksimal.
Baca juga: Maradona dibius untuk pemulihan dari ketergantungan alkohol
Baca juga: Maradona meninggalkan rumah sakit
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020