Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus, di Martapura, mengatakan, latihan ini bertujuan membina dan meningkatkan interoperabilitas satuan kecabangan TNI AD dengan materi pertahanan dan serangan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD menjaga kedaulatan wilayah NKRI.
"Dengan adanya latihan Antar Kecabangan yang dilakukan tiap tahunnya ini diharapkan dapat memelihara kesiapan operasi dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AD," kata dia.
Menurut dia, sebanyak 4.995 prajurit mengikuti latihan antar kecabangan itu, yang terdiri dari 3.123 prajurit dari Brigade Infantri R-9/2 Kostrad dan 1.872 pelatih dan pendukung.
Baca juga: Ribuan prajurit TNI AD ikuti latihan tempur di Puslatpur Kodiklat
Bahkan, lanjut Nefra, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, akan menghadiri Latihan Puncak Antar Kecabangan ini. "Kasad akan didampingi oleh Komandan Kodiklat TNI AD selaku komandan latihan, Letnan Jenderal TNI AM Putranto, dan Asisten Latihan Kasad, Mayor Jenderal TNI Harianto," ujar dia.
Satuan-satuan yang mengikuti latihan Ancab Kartika Yudha TA 2020, yaitu dari satuan Infanteri: Brigif R-9/2/Kostrad, Yonif R-509/9/2/K, Yonif R-514/9/2/K, Yonif Mekanis R-412/6/2/K; satuan Kavaleri: Yonkav 8/2/K, Kikav 8/2/K; satuan Artileri Medan: Baterai Armed dari Yonarmed 1/2/K, Yonarmed 11/2/K, Yonarmed 12/2/K; Satuan Artileri Pertahanan Udara: Yonarhanud 2/2/K.
Juga datuan perkuatan lainnya, yaitu Kizipur Yonzipur 10, Kibekang Yonbekang 2, Kikes Yonkes 2, Kipal Denpal Div-2, Kihub Denhub Div-2, Kipom, Denpom Div-2, Sat Ajen Div-2, Sat Hukum Kostrad, Sat Penerangan Kostrad, Sat Topografi AD, Skadron 11/Penerbad dan Skadron 12/Penerbad.
Baca juga: Kasad bertemu Kasad AS secara virtual, bahas latihan bersama di JRTC
Adapun persenjataan dan perlengkapan yang digunakan pasukan Brigif R-9 dan satuan perkuatannya, yakni tank Leopard 2A4 dan Leopard 2RI, tank Leopard ARV, Marder, panser Anoa, panser APR, kendaraan tempur M 113, SMB SM-5, senapan serbu SS-2, mortir 81 mm, mortir 60 LR, mortir 60 mm Commando, SLT C-90-CR, SPR-2, dan senapan otomatis 5,56 mm Minimi.
Selain itu meriam Caesar, Comodo BCV, Comodo Meteo, Astros AV LMU, Astros AV RMD, AV Meteo, AV OFVE, AV UCF, Komodo Bacara, unit AV PCC, meriam 76 mm, Mistral Atlas, MPCV, MCP, kendaraan khusus nubika, kendaraan khusus Jihandak, kendaraan RO, Bomb trailer, kendaraan direction finder, Heli Bell 412, Fennec, dan helikopter serbu AH-64 Apache.
Baca juga: Kasad lepas keberangkatan prajurit TNI AD latihan bersama US Army
Sebelumnya, Putranto menjelaskan, Pusat Latihan Tempur Kodiklat TNI AD di Baturaja sangat ideal untuk menggelar latihan tempur tingkat brigade.
"Kami berlatih di Puslatpur ini karena ideal untuk latihan tempur tingkat brigade, seperti gerak maju untuk kontak, pertahanan dan serangan. Tahun depan, negara luar juga akan ikut berlatih disini," kata dia.
Ia pun mengingatkan penyelenggara dan pelaku latihan tentang pentingnya memperhatikan faktor keamanan, baik personel maupun materiil sehingga tidak ada kecelakaan maupun kerugian selama pelaksanaan latihan.
"Kepada pelatih dan pendukung, berikan penilaian obyektif sebagai bahan evaluasi ke depan, bekerja dengan hati, bersikap profesional dan juga selalu bersyukur," tuturnya.
Baca juga: TNI AD latihan bareng tentara Malaysia dan Filipina
Terkait situasi pendemi Covid-19, dia meminta kepada seluruh prajurit untuk memperhatikan kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Latihan puncak dalam rangka Latihan Ancab TNI AD Kartika Yudha TA 2020 ini menunjukkan dinamika Brigade Tim Pertempuran dalam operasi serangan.
Dengan berbagai manuver yang dilaksanakan seperti penembakan tank Leopard, penembakan SMB, manuver ranpur, kerja sama infanteri tank, tembakan helikopter AH-64 Apache dengan roket Hellfire dan Hydra.
Satuan Armed melaksanakan penembakan jarak jauh termasuk penggunaan munisi SS-40 Astros. Satuan lain seperti Peralatan membantu bekal ulang munisi, Bekang mendorong Munisi Kaliber Besar, Kesehatan melaksanakan evakuasi, Perhubungan melaksanakan pembuatan repeater, Polisi Militer melaksanakan penjemputan tawanan perang, Satuan Ajen melaksanakan pengiriman tenaga pengganti dan penjemputan jenazah.
Untuk heli tempur melaksanakan muatan tunggal heli, seperti kabel baja untuk mengangkut meriam 76 mm, muatan amunisi kaliber besar dan kaliber kecil, melaksanakan evakuasi udara, serta melaksanakan pengejaran dengan mobilisasi udara.
Baca juga: TNI AD tingkatkan akumulasi kemampuan tempur
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020