Hal itu dimaksudkan guna mencegah penyebaran pandemi virus corona.
Infeksi virus corona di seluruh negeri meningkat sejak September, namun otoritas menolak menerapkan penguncian ketat. Mereka berpendapat bahwa tindakan yang ditargetkan seharusnya sudah cukup untuk menghadapi situasi saat ini.
Sobyanin juga mengungkapkan bahwa sedikitnya 30 persen staf perkantoran di ibu kota, yang telah diberitahu untuk bekerja secara virtual sebagai langkah pencegahan harus terus berlanjut sampai 15 Januari.
Moskow, salah satu kota sibuk dengan lebih dari 12,5 juta penduduk, melaporkan belasan ribu kasus COVID-19 setiap harinya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Wali kota Moskow desak warga kerja di rumah saat COVID-19 meningkat
Baca juga: Moskow ubah arena seluncur es jadi rumah sakit COVID-19
Baca juga: Aturan COVID-19 diabaikan, Moskow akan terapkan kembali tindakan tegas
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020