Saham-saham Spanyol berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (26/11), menghentikan keuntungan selama empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid jatuh 0,74 persen atau 60,10 poin, menjadi menetap di 8.104,60 poin.
Indeks IBEX 35 terangkat 0,26 persen atau 21,50 poin menjadi 8.164,70 poin pada Rabu (25/11), setelah melonjak 2,03 persen atau 162,00 poin menjadi 8.143,20 poin pada Selasa (24/11), dan menguat dua hari sebelumnya, masing-masing 0,04 persen dan 0,60 persen.
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks IBEX 35, hanya empat saham yang berhasil membukukan keuntungan, 30 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Banco de Sabadell SA, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,41 persen.
Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA, biasanya disingkat menjadi IAG, merosot 3,97 persen; serta perusahaan minyak, gas dan petrokimia Spanyol kehilangan 3,48 persen.
Di sisi lain, Pharma Mar SA, perusahaan farmasi Spanyol, berhasil meraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 3,82 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan produsen farmasi dan kimia multinasional Spanyol Grifols SA yang menguat 1,76 persen, serta perusahaan farmasi Spanyol lainnya Almirall SA bertambah 1,29 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020