Hadir dalam peresmian Chief Executive Officer (CEO) Bhayangkara FC Irjen Pol Istiono, Wakil Ketua PSSI Iwan Budiyanto, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakil Wali Kota Surakarta Ahmad Purnomo, sejumlah pemain, manajemen tim serta perwakilan sponsor.
CEO Bhayangkara FC Irjen Pol Istiono mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih karena mendapatkan dukungan dan direstui menjadikan Solo menjadi kandang timnya dalam mengarungi Liga 1 Indonesia musim 2020/2021.
Baca juga: Bhayangkara FC lolos verifikasi AFC Club Licensing 2020 tanpa syarat
Baca juga: Sumardji minta pemain Bhayangkara FC tak main tarkam
Tim Bhayangkara FC sebelumnya bermarkas dari Stadion PTIK Jakarta dan kini resmi sudah pindah ke Stadion Manahan Solo. Lapangan UNS bakal dijadikan lapangan latihan sehari-hari.
"Kami sudah menandatangani kerja sama dengan Rektor UNS Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho kemarin, Kamis (26/11)," kata Istiono.
Dengan bermarkas di Solo, lanjut Istiono pihak manajemen memutuskan melakukan penambahan nama tim dari Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC. Nama tersebut juga sesuai dengan usulan dari Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo serta masyarakat setempat.
"Memang benar. Dengan peluncuran home base baru, kami juga langsung merealisasikan nama tim Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC," kata Istiono di sela peluncuran markas baru tim Bhayangkara Solo FC yang tetap menerapkan protokol kesehatan itu.
Baca juga: Bhayangkara FC akan bina Serdy Ephy Fano yang dicoret dari timnas U-19
Baca juga: Kapten Bhayangkara FC usul kompetisi dimulai dengan musim baru
Berpindahnya markas tim yang berjuluk The Guardian itu, kata Istiono, diharapkan juga menumbuhkan semangat dan mencetak pemain berbakat khususnya di Kota Solo melalui program pembinaan usia dini, Bhayangkara Solo FC usia 14 tahun, dan usia 18 tahun.
"Kami juga merespon kebijakan PSSI. Pada masa pandemi merekomendasikan kompetisi Liga I dikonsentrasikan di wilayah Jawa bagian tengah, agar memudahkan pelaksanaan kompetisi dan antar kota bisa dilakukan jalan darat," kata Istiono menerangkan.
Sementara itu, Wakil Ketua PSSI Iwan Budiyanto mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan awal kompetisi mengingat pandemi COVID-19 belum usai dan kondisi yang terjadi saat ini memang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Namun, PSSI masih menyakini bahwa gerakan vaksin COVID-19 bisa beredar pertengahan Desember atau akhir Januari 2021. Untuk itu, pihaknya memprogramkan memutar kompetisi pada Februari tahun depan.
"Ini diharapkan bisa terjadi. Jika tidak, kami melihat situasi perkembangan terkini," kata Iwan.
Baca juga: Madura United akan tentukan jadwal latihan jika liga sudah pasti
Baca juga: Ryuji Utomo sulit lupakan laga final Piala Indonesia kontra PSM
Baca juga: Persib Bandung siapkan menu latihan mandiri yang lebih spesifik
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020