Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendukung rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendeklarasikan gerakan Santri Pancasila.Orang belum pernah masuk pesantren, pakai kopiah, ujung-ujungnya menyebut pemerintah 'thogut', pemerintah salah.
"Santri Pancasila ini sangat penting, BPIP tentu akan hadir pada saat deklarasi," kata Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam acara Institusionalisasi Pancasila dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Pernyataan Yudian merespons gagasan Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum yang ingin mendorong deklarasi gerakan Santri Pancasila di Jawa Barat.
Ruzhanul menyatakan ingin mendeklarasikan gerakan Santri Pancasila lantaran banyaknya kelompok yang mengatasnamakan santri namun tindakannya tidak sejalan dengan Pancasila.
Baca juga: Wagub Jabar dukung kegiatan institusionalisasi nilai Pancasila BPIP
"Banyak yang mengatasnamakan santri. Orang belum pernah masuk pesantren, pakai kopiah, ujung-ujungnya menyebut pemerintah thogut, pemerintah salah. Ada juga santri yang tidak tahu dari mana, kadang hanya mendapat pelajaran dari YouTube, kemudian memakai sorban 'mencak-mencak' dari mimbar ke mimbar," jelas Ruzhanul.
Oleh karena itu Ruzhanul memandang perlunya dideklarasikan gerakan Santri Pancasila.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan bahwa Pemprov Jabar tinggal menyampaikan proposal kepada BPIP terkait dengan rencana deklarasi Santri Pancasila. Selanjutnya, BPIP akan hadir dalam deklarasi Santri Pancasila.
"Nanti BPIP akan datang saat deklarasi. Mudah-mudahan Ibu Megawati (Ketua Dewan Pengarah BPIP) hadir," kata Yudian.
Baca juga: BPIP dorong internalisasi Pancasila sejak penyusunan naskah akademik
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020