Film ini mengangkat kisah keluarga dan persahabatan yang dibalut dengan musikal. Kisahnya sendiri tentang Kila, anak yang selalu mencurahkan isi hatinya di buku harian.
Kila selalu menuliskan semua isi hatinya dan semua kejadian yang ia alami. Ia dibesarkan oleh seorang single parent, yaitu Riska. Suatu hari, Kila dan keluarganya berencana untuk pergi liburan, namun rencana itu gagal.
Baca juga: Film "Buku Harianku", melihat konflik keluarga dari sudut pandang anak
Tak hanya itu, Kila dititipkan pada kakeknya, Prapto, yang tinggal di Sukabumi. Ternyata Kakek Prapto tidak begitu suka dengan anak kecil, karena dianggap sebagai pengganggu dan kerap merepotkan.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu hubungan keduanya semakin dekat. Di saat yang bersamaan, Kila juga bertemu lagi dengan sahabatnya, Rintik, seorang penyandang disabilitas yang pemalu namun memiliki keberanian yang tinggi. Kedua anak ini memiliki sifat yang begitu berbeda, tetapi mereka terlibat dalam sebuah petualangan yang tak terduga.
Tidak hanya menghadirkan cerita yang dekat dan mampu menghibur para penontonnya, berikut tiga alasan yang membuat "Buku Harianku" dapat menjadi tontonan yang tepat untuk mengisi akhir pekan berkualitas bersama keluarga.
Baca juga: Perasaan Widi Mulia main film bareng keluarga
Tips parenting
Mulai dari hal sederhana seperti mengapa anak harus makan sayur, hingga contoh bagaimana seorang anak dapat disiplin dan bertanggung jawab tanpa kehilangan waktunya untuk bermain dan bergaul dengan anak-anak lain.
Film ini sarat dengan pesan bagaimana membentuk pribadi seorang anak dalam keluarga serta pentingnya komunikasi antara anak serta orangtua di tengah kesibukan sehari-hari, yang dikemas penuh warna dan menarik untuk diikuti oleh seluruh anggota keluarga.
Konsep musikal
Dengan didukung musik dan lagu, film ini sangat menghibur bagi anak. Ditambah lagi cerita serta pesan yang terkandung di dalamnya akan lebih mudah untuk diingat dengan adanya bantuan lagu sebagai pengiring.
Penata musik dari film "Buku Harianku", Alfa Dwiagustiar dan Irvan Natadiningrat, pun masuk ke dalam nominasi Penata Musik Terpuji Festival Film Bandung 2020 untuk film ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa lagu maupun penampilan musikal dalam film ini tentunya tidak boleh diewatkan.
Aktor senior dan aktris muda
Film "Buku Harianku" yang disutradarai oleh sineas muda berbakat Angling Sagaran, mempertemukan aktor senior, Slamet Rahardjo yang berperan sebagai Kakek Prapto dengan aktris cilik pendatang baru, Kila Putri Alam yang berperan sebagai Kila, serta Widuri Sasono yang berperan sebagai Rintik.
Pengalaman proses syuting dengan pemeran anak-anak pun menjadi keunikan tersendiri bagi Slamet Rahardjo dan para aktor cilik yang dalam menemukan chemistry dengan bernyanyi dan bermain bersama.
Film ini pun semakin menarik dengan hadirnya Widi Mulia sebagai Riska (ibu Kila), Dwi Sasono sebagai Arya Wiyono (ayah Kila), Ence Bagus sebagai Ujang, Wina Marino sebagai Ropiah, dan Gary M. Iskak sebagai Samsudi.
Baca juga: Cegah COVID-19, film "Buku Harianku" buat video panduan mencuci tangan
Baca juga: Dwi Sasono terharu lihat adegan keluarga di film "Buku Harianku"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020