PT Pupuk Indonesia (Persero) meraih dua prestasi dalam ajang Indonesia Best BUMN Award 2020, yang diselenggarakan oleh media Warta Ekonomi.Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk bisa berbuat lebih baik lagi bagi ketahanan pangan nasional dan bagi petani di Indonesia
Pertama, Pupuk Indonesia dinobatkan sebagai Very Good Financial Performance of Indonesia Best BUMN.
Prestasi kedua sebagai Developing Crop Productivity & Improving Farmer Welfare Through Agro-Solution Program.
Penghargaan itu diterima oleh Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Nugroho Christijanto secara simbolis melalui daring di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pupuk Indonesia perkuat stok akhir tahun hingga ke kios-kios
Nugroho Christijanto dalam keterangannya mengatakan Pupuk Indonesia saat ini memang tengah menggencarkan proses transformasi untuk menjadi perusahaan yang memiliki daya saing lebih kuat, lebih efisien, serta melakukan banyak perubahan dalam berbisnis.
Di antaranya adalah pengembangan program customer centric dan program agrosolution, yang bertujuan memperkenalkan pola pertanian yang lebih baik dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk bisa berbuat lebih baik lagi bagi ketahanan pangan nasional dan bagi petani di Indonesia," ungkap Nugroho.
Adapun program agrosolution memiliki tujuan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui jaminan input pertanian yang baik, kawalan teknologi serta jaminan offtaker hasil panen dan juga asuransi bila terjadi gagal panen.
Tujuan lainnya, program ini dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi.
Tim peneliti Warta Ekonomi menilai Pupuk Indonesia berhasil menjaga performa kinerja keuangan dan berhasil menjalankan kebijakan strategis dalam melakukan inovasi produk ataupun jasa, strategi bisnis, integrasi serta ekspansi bisnis.
Sebagai informasi, dalam memberikan penilaian, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan pendekatan desk research deskriptif kuantitatif untuk menilai laporan keuangan perusahaan tahun buku 2019.
Penilaian tersebut mengadopsi beberapa indikator yang tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP:100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN.
Beberapa indikator dimaksud antara lain pertumbuhan aset, pendapatan, dan laba, return on equity, return on investment, cash ratio, dan current ratio.
Baca juga: Pupuk Indonesia Grup raih prestasi dalam ajang TKMPN
Baca juga: Pupuk Indonesia dongkrak produktivitas jagung lewat Agro Solution
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020