Alasan terpilihnya kawasan tersebut lantaran tingginya kasus COVID-19 dari warga yang tertular, sakit maupun meninggal, karena penyakit tersebut.
“Polres Jakbar bekerja sama dengan Kodim, ‘door to door’ untuk mengecek langsung siapa yang tertular di kampung tersebut,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Audie S Latuheru di Jakarta, Jumat malam.
Audie mengatakan perangkat untuk mendirikan Kampung Tangguh di Rumah Susun Cengkareng Timur telah disiapkan.
Pihaknya juga telah menyiapkan simulasi penanganan seumpama ada kejadian sehubungan penyebaran penyakit COVID-19.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya bernostalgia ke Cengkareng
Baca juga: Polda Metro minta dukungan DPRD DKI untuk biayai Kampung Tangguh
Selain itu, antisipasi masalah ekonomi juga telah disiapkan bersama Kodim 0503 JB dan Pemerintah Kota Jakarta Barat.
Selain di Cengkareng Timur, Kampung Tangguh di Jakarta Barat juga akan berdiri di Kebon Jeruk dan di Tanjung Duren.
Dandim 0503/JB Kolonel Infanteri Dadang Ismail Marzuki mengatakan akan meminimalkan COVID-19 di tempat keramaian.
“Kita lakukan pengecekan di pabrik, pasar dan sebagainya sehingga meminimalisir penyebaran COVID-19 di Jakarta Barat, khususnya yang menjadi ‘pilot project’ di Cengkareng Timur,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan rencana awalnya membentuk Kampung Tangguh di kawasan Cengkareng sebagai proyek rintisan.
“Kita mau bikin Kampung Tangguh supaya masyarakat bebas dari COVID-19. Kalau ada masalah sosial, bisa kita tangani dari tingkat paling bawah. Ada kampung narkoba, kita sikat sama-sama,” ujar dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020