Wali Kota Malang Sutiaji mengemukakan keseimbangan pembangunan karakter dan kemampuan penguasaan pembangunan menjadi kunci lahirnya generasi emas yang tidak saja berilmu, tetapi juga berakhlak.Keseimbangan membangun karakter dan skill penguasaan pembangunan melahirkan generasi emas
"Keseimbangan membangun karakter dan skill penguasaan pembangunan mampu melahirkan generasi emas yang tidak saja berilmu, tetapi juga berakhlak," kata Sutiaji dalam webinar Pendidikan Nasional 2020 dengan tema "Merajut Kembali Pendidikan Karakter Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar di era New Normal" yang dilangsungkan di Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Baca juga: Pembelajaran saat pandemi di Papua mesti kedepankan penguatan karakter
Pandemi COVID-19, kata Sutiaji, memengaruhi seluruh sektor pembangunan di Kota Malang, tak terkecuali sektor pendidikan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan sistem pembelajaran secara daring.
Oleh karena itu, katanya, pada misi pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 dijelaskan bahwa menjamin akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga. Sasarannya adalah tercapainya masyarakat terdidik dan berkarakter.
Baca juga: Pengamat : Belajar daring bukan kendala pendidikan karakter
Selain itu, Sutiaji juga berkomitmen untuk terus membangun pendidikan berkarakter di Kota Malang.
"Pemkot Malang berkomitmen untuk mewujudkan kota yang layak anak melalui kebijakan pembangunan yang inklusif," kata Sutiaji yang akrab disapa Wak Ji tersebut.
Baca juga: Puspeka: Milenial bisa jadi pahlawan
Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik agar selalu mengedepankan dan menjaga hak-hak sipil anak dalam rangka mendapatkan pendidikan yang baik.
"Pendidikan yang baik, termasuk pendidikan karakter di dalamnya, akan menuntun generasi saat ini menjadi generasi yang kaya ilmu dan akhlak yang mulia, tanpa mengesampingkan pesatnya perkembangan teknologi dan dunia," ucapnya.
Baca juga: Kemenag: Guru madrasah perkuat pendidikan karakter di era teknologi
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020