• Beranda
  • Berita
  • Jerman sebut "lockdown" sebagian dapat berlaku hingga musim semi 2021

Jerman sebut "lockdown" sebagian dapat berlaku hingga musim semi 2021

28 November 2020 17:51 WIB
Jerman sebut "lockdown" sebagian dapat berlaku hingga musim semi 2021
Prajurit pasukan bersenjata Jerman terlihat menjelang latihan menghadapi kebakaran untuk mengevakuasi Pusat Perawatan Korona Jaffestrasse, sebuah rumah sakit sementara yang sekarang masih belum ada pasien, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Berlin, Jerman, Kamis (26/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Fabrizio Bensch/hp/cfo.

Kita akan mengalami musim dingin tiga sampai empat bulan ke depan. Mungkin saja pembatasan masih akan diberlakukan hingga bulan-bulan awal 2021,

Aturan karantina wilayah atau lockdown secara parsial di Jerman dapat diperpanjang hingga awal musim semi tahun depan jika infeksi COVID-19 masih belum berada di bawah kendali, demikian menurut Menteri Ekonomi Peter Altmaier.

Dalam wawancara dengan surat kabar Die Welt yang terbit pada Sabtu, Altmaier menyebut bahwa dengan kondisi rasio infeksi 50 kasus per 100.000 penduduk di sebagian besar wilayah Jerman saat ini, tidak mungkin untuk memutuskan langkah pasti selanjutnya.

"Kita akan mengalami musim dingin tiga sampai empat bulan ke depan. Mungkin saja pembatasan masih akan diberlakukan hingga bulan-bulan awal 2021," kata Altmaier.

Pada Rabu (25/11), Kanselir Angela Merkel telah setuju dengan para pemimpin dari 16 negara bagian federal Jerman untuk memperpanjang dan memperketat langkah-langkah penanganan COVID-19, setidaknya hingga 20 Desember 2020.

Jerman mulai menerapkan karantina wilayah yang lebih ringan, yakni dengan menutup bar dan restoran, namun tetap membuka sekolah dan toko, mulai awal November. Langkah tersebut dapat menghentikan peningkatan kasus berlipat ganda, tetapi angka infeksi masih tinggi.

Menurut data Robert Koch Institute (RKI), terdapat 21.695 kasus infeksi baru pada Sabtu, sehingga jumlah sejak pandemi masuk ke Jerman hingga saat ini mencapai lebih dari satu juta kasus.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rakyat Amerika mulai musim liburan di bawah tekanan pandemi COVID-19

Baca juga: Peru peroleh 23,1 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer, COVAX

Pewarta: Suwanti
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020