Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan kepengurusan yang baru terbentuk harus menjadikan kesatuan dan persatuan umat sebagai visi.
Bukhori Yusuf, di Jakarta, Sabtu, mengatakan MUI sudah memiliki pengurus baru. Ada banyak harapan kepada organisasi ulama yang kini dipimpin Miftachul Akhyar, salah satunya mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan umat.
Ia mengatakan masyarakat beragama sangat warna-warni. MUI harus mampu mengayomi seluruh masyarakat dengan berbagai latar belakang warnanya, bukan hanya masyarakat tertentu.
Baca juga: Wapres: Pengarusutamaan Islam "wasathiyah" mendesak untuk dilakukan
Baca juga: Wapres: Pengarusutamaan Islam "wasathiyah" mendesak untuk dilakukan
"Sehingga tidak satu warna saja yang dilindungi, tapi semua harus mendapat pengarahan dan pengayoman dari MUI," kata Bukhori.
Ia mengingatkan fungsi ulama sebagai penuntun umat, jangan sampai masuk ke wilayah yang membuat pembelahan umat. MUI jangan sampai termakan isu yang bisa saja dibuat pihak lain dalam rangka memecah persatuan dan kesatuan umat untuk kepentingan tertentu.
"Aspek kesatuan dan persatuan harus menjadi visi MUI. Peran penting ulama menyambungkan tata kehidupan dunia dengan tatanan kehidupan Allah. Saya optimistis MUI akan semakin mengangkat harkat dan martabat ulama serta menyatukan ulama dan umat," kata Bukhori.
Harapan serupa disampaikan anggota Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. MUI, kata dia, menjadi wadah bagi para ulama, kiai, cendekiawan Muslim, dan tokoh agama Islam untuk berkiprah sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dalam bidang keagamaan.
Baca juga: Munas MUI, Menag berpesan penguatan Islam moderat
Baca juga: Munas MUI, Menag berpesan penguatan Islam moderat
Selain itu, Ace berharap MUI terus mengedepankan washatiyatul Islam atau Islam moderat sebagaimana tema dalam munas. "Islam yang rahmah dan ramah, bukan yang marah," katanya.
Di sisi lain, dia yakin Miftachul Akhyar akan membawa MUI sebagai mitra yang konstruktif dan memberikan masukan-masukan berharga bagi pemerintah untuk kemajuan umat di Indonesia.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan MUI bisa menjadi imamah institusionaliyyah atau lembaga yang berperan sebagai imam. Ia meminta MUI menjadi teladan bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
Ia berpesan agar MUI terus menyiarkan ajaran Islam wasathiyah atau Islam moderat. Hal itu diperlukan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Baca juga: Akademisi: Pengurus baru MUI harus mampu jaga netralitas
Baca juga: Akademisi: Pengurus baru MUI harus mampu jaga netralitas
"MUI sebagai imam kelembagaan bagi segenap ormas Islam Indonesia, saya berharap MUI mampu memberi contoh dan teladan dalam memanifestasikan karakter dan sikap organisasi terutama dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan," ujar Ma'ruf dalam Munas MUI.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020