Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono meminta masyarakat untuk tidak terintervensi oleh pihak atau kelompok yang tidak setuju dengan kedatangan TNI-Polri ke Papua.TNI-Polri datang untuk menyejahterakan rakyat Papua
"Karena TNI-Polri datang untuk menyejahterakan rakyat Papua," ujar Argo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Argo menegaskan, dalam menangani konflik di Papua TNI-Polri mengutamakan pendekatan preventif. TNI dan Polri, kata dia, tidak menggunakan pendekatan militer namun lebih pada penegakan hukum.
"Jadi pendekatan preventif itu yang paling utama. Preventifnya itu seperti apa? Yaitu kita sama-sama lakukan dialog, kita sama-sama komunikasi dan saling menjaga NKRI," kata dia.
Argo juga meminta komunikasi antara masyarakat, TNI, dan Polri terus dibangun dan dijaga. Masyarakat diimbau untuk tidak sungkan menyampaikan aspirasi kepada TNI dan Polri.
"Jika ada hal-hal yang mau disampaikan, silakan sampaikan ke kami," kata dia lagi.
Lebih lanjut, Argo juga berharap kehadiran TNI-Polri di Papua termasuk Papua Barat dapat menghentikan kelompok-kelompok yang ingin melakukan tindakan pidana atau masalah yang berlawanan dengan undang-undang.
"Jadi harus ada komunikasi, karena dengan komunikasi kita bisa tahu apa maksudnya. Mari kita bergandengan tangan supaya tidak ada salah paham dalam menjaga keutuhan NKRI ini," ujar Irjen Argo.
Baca juga: Ketua DPR Papua tolak pati Polri-TNI jadi penjabat gubernur
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020