• Beranda
  • Berita
  • KPU Kabupaten Kediri amankan surat suara rusak saat disortir

KPU Kabupaten Kediri amankan surat suara rusak saat disortir

28 November 2020 22:09 WIB
KPU Kabupaten Kediri amankan surat suara rusak saat disortir
Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi menunjukkan surat suara yang rusak di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (28/11/2020). Kabupaten Kediri akan menggelar pilkada serentak, 9 Desember 2020. Saat ini masih proses pelipatan surat suara. ANTARA Jatim/ Ach

Di hari ketiga ini ada beberapa surat suara yang rusak

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengamankan sejumlah surat suara yang diketahui rusak saat petugas menyortir surat suara untuk keperluan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.

"Di hari ketiga ini ada beberapa surat suara yang rusak. Surat suara yang gambarnya tembus, kemudian kami minta untuk menyortir lagi. Kemarin kami juga menemukan bagian depan sampul tidak ada," kata Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi, di Kediri, Sabtu.

Ia mengaku hingga kini belum mengetahui jumlah surat suara yang rusak itu. Seluruh surat suara yang rusak akan didata dan dikumpulkan untuk kemudian nantinya akan dimusnahkan.

"Jumlahnya yang rusak belum, cuma ditulis per kotak berapa," kata dia.

KPU Kabupaten Kediri menerima 631 kotak suara. Jumlah itu adalah surat suara untuk seluruh pemilih di Kabupaten Kediri yang terdiri dari daftar pemilih tetap, ditambah 2,5 persen plus untuk persiapan pemungutan suara ulang (PSU).

Hingga kini, warga yang bertugas juga masih melakukan pelipatan surat suara. KPU mempunyai rencana pelipatan selesai dilakukan sekitar lima hari, namun jika belum selesai durasi waktu pelipatan akan ditambah. Diharapkan, satu hari sebelum pemberian hak suara, 9 Desember 2020, seluruh kotak suara sudah didistribusikan ke seluruh PPS di Kabupaten Kediri.

Dia menambahkan, petugas lainnya juga sudah mulai mengemas kotak suara sekaligus memasukkan beberapa logistik yang sudah ada untuk mempercepat proses pengemasan, sehingga yang kurang bisa secepatnya dimasukkan.

Ninik mengatakan hingga kini masih ada beberapa logistik yang belum datang, seperti formulir serta sejumlah alat pelindung diri seperti thermo gun. KPU sudah pesan dan saat ini tinggal menunggu barang datang.

"Nanti yang surat suara akan kami masukkan. Beberapa item sudah dimasukkan. Ini formulir yang belum ada juga logistik APD belum, thermo gun dan alat kesehatan lainnya. Kan kami sudah order dan memang semuanya menunggu. Informasi terakhir tanggal 3-4 Desember, makanya ini teman-teman mulai memasukkan yang sudah ada baru terakhir surat suara," ujar dia.

Dalam proses pelipatan surat suara itu melibatkan kurang lebih 78 orang. Mereka membantu melipat surat suara mulai pagi hingga malam hari. Proses pelipatan juga berlangsung maraton, karena jumlahnya juga cukup banyak untuk TPS yang tersebar di 26 kecamatan wilayah Kabupaten Kediri.

Dalam melipat itu, setiap pekerja juga diberi upah berdasarkan hitungan dari banyaknya kertas yang bisa terlipat.

Warga juga tetap menerapkan protokol kesehatan, karena hingga kini masih di masa pandemi COVID-19. Warga luar tidak bisa sembarangan masuk dan harus mendapatkan izin dari petugas terkait. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Pilkada Kabupaten Kediri akan diikuti calon tunggal yakni Hanindhito Himawan Pramono sebagai calon Bupati dan Dewi Maria Ulfa sebagai calon Wakil Bupati Kediri. Pilkada akan diikuti 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka akan disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.
Baca juga: KPU Kabupaten Kediri selenggarakan simulasi pemilihan saat pandemi
Baca juga: Bawaslu Kediri ajak pasangan calon kampanyekan protokol kesehatan
Baca juga: KPU Kabupaten Kediri pastikan satu pasangan calon daftar pilkada

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020