Mayoritas publik yang menyaksikan langsung debat dan menonton tayangan video debat, mengatakan pasangan Jarot-Mokhlis lebih unggul dibandingkan dengan pasangan lain
Lembaga Pusat Polling Indonesia (Puspoll Indonesia) menyebutkan dua pasang calon bupati Sumbawa bersaing ketat dalam merebut suara pemilih di Pemilihan kepala daerah serentak 2020.
Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan dua pasang tersebut Syarafudddin Jarot-Mokhlis (Jarot-Mokhlis) dan Mahmud Abdullah-Dewi Noviany (Moh Novi).
Hasil survei Pilkada Kabupaten Sumbawa 2020 yang dikeluarkan Pusat Polling Indonesia (Puspoll Indonesia) Jarot-Mokhlis memperoleh 21,4 persen sedangkan Moh-Novi 24,3 persen.
Survei Puspoll Indonesia menguji respons masyarakat terhadap debat publik pertama paslon yang dilakukan oleh KPU Sumbawa.
"Mayoritas publik yang menyaksikan langsung debat dan menonton tayangan video debat, mengatakan pasangan Jarot-Mokhlis lebih unggul dibandingkan dengan pasangan lain," kata Muslimin Tanja.
Dengan sisa waktu kurang dari 1 bulan menjelang pencoblosan, Muslimim memprediksi pertarungan tinggal menyisakan dua paslon saja, yakni Moh-Novi dan Jarot Mokhlis yang akan bersaing ketat.
Survei kata dia menunjukkan paslon Jarot-Mokhlis juga berpeluang besar mengejar ketertinggalan dan bahkan mengungguli elektabilitas Moh-Novi.
"Karena dari sisi tren, elektabilitas paslon nomor 05 terus mengalami kenaikan. Sementara pasangan Moh-Novi cenderung mengalami penurunan elektabilitas," katanya.
Survei digelar dengan melibatkan 1.200 responden pada 13-19 November 2020. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka serta simulasi pencoblosan kertas suara.
Survei menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dukungan terhadap program Jarot-Mokhlis sendiri juga datang dari tokoh nasional. Sejumlah pihak sebelumnya mendukung dan memuji ide serta program Jarot-Mokhlis.
Contohnya, Juru Bicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi mendukung penuh program Magrib Mengaji yang akan diterapkan Jarot-Mokhlis jika dipercaya menjadi orang nomor satu di Sumbawa.
"Mengaji habis maghrib itu kan tradisi lama, jaman sebelum ada televisi, radio, gadget. Kalau dulu orang setelah maghrib mengaji, sekarang nonton tv, main HP dan game online, jadi kalau itu mau dihidupkan lagi, saya kira baik sekali, saya sangat mendukung," kata dia.
Baca juga: Zulkieflimansyah sebut Fahri Hamzah sebagai "news maker"
Baca juga: Golkar resmi usung pasangan Mo-Novi di Pilkada Sumbawa
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020