Hyundai Bayon namanya, merupakan model yang sepenuhnya baru dan akan menambahkan jajaran sport utility vehicles label Korea ini, setelah Kona, Tucson, NEXO, dan Santa Fe. Bayon akan dipasarkan di Eropa paruh pertama tahun depan.
“Hyundai sudah sangat mapan di pasar SUV Eropa, dalam hal rangkaian model kami serta keberhasilan penjualan kami," kata Andreas-Christoph Hofmann, Wakil Presiden Pemasaran & Produk, Hyundai Eropa, dalam pernyataannya, dikutip Minggu.
Baca juga: Hyundai-Ineos jajaki peluang bisnis hidrogen untuk mobil listrik
“Dengan meluncurkan model segmen B tambahan baru sebagai titik masuk ke dalam jajaran SUV kami, kami melihat peluang besar untuk memenuhi permintaan pelanggan Eropa dengan lebih baik dan untuk meningkatkan penawaran kami di segmen yang sangat populer.”
Nama Bayon terinspirasi oleh Kota Bayonne di barat daya Prancis. Karena Hyundai Bayon pada dasarnya adalah produk Eropa, Hyundai memutuskan untuk menamainya dengan nama kota Eropa.
Terletak di antara pantai Atlantik dan pegunungan Pyrenees, Kota Prancis ini merupakan lokasi yang tepat bagi mereka yang menikmati aktivitas seperti berlayar dan hiking, sesuai dengan karakter gaya hidup model baru.
Selama 20 tahun terakhir, perusahaan ini sering mengambil inspirasi dari lokasi di seluruh dunia untuk menamai kendaraannya. Tucson dan Santa Fe, misalnya, masing-masing dinamai kota-kota di negara bagian Arizona dan New Mexico.
Sementara Kona, merupakan nama yang diambil dari distrik Kona di Big Island of Hawaii. Bahkan kendaraan listrik sel bahan bakar perintis NEXO memiliki koneksi geografis, mengambil namanya dari Nexø—salah satu kota terbesar di pulau liburan Denmark yang populer di Bornholm.
Baca juga: Soal "recall" Sonata dan Santa Fe, Hyundai kena denda 54 juta dolar
Baca juga: Hyundai dan Kia akan ekspor kendaraan listrik lebih dari 100.000 unit
Baca juga: Korea Selatan "recall" 160.000 ribu dari enam produsen otomotif
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020