tinggi muka air Sungai Batanghari masih berpotensi meningkat karena selain intensitas hujan masih tinggi, intensitas hujan di daerah hulu sungai juga masih tinggi.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batanghari pada Minggu pukul 07.00 WIB tinggi air permukaan Sungai Batanghari pada ketinggian 356 sentimeter yang menunjukkan status tanggap darurat banjir.
“Tinggi muka air Sungai Batanghari sudah berada pada status tanggap darurat, besok (Senin,30/11) akan kita naikkan dari status siaga banjir ke tanggap darurat dan ini akan kita laporkan ke Kepala Daerah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Batanghari Syar’i di Batanghari, Minggu.
Dijelaskan Syar’i tinggi muka air Sungai Batanghari tersebut masih berpotensi meningkat. Selain intensitas hujan di Kabupaten Batanghari yang masih cukup tinggi, intensitas hujan di daerah hulu sungai juga masih tinggi.
Pantauan BPBD Batanghari tinggi muka air Sungai Batanghari di daerah hulu sungai seperti di Kabupaten Bungo, Tebo, Sarolangun dan Kabupaten Merangin masih cukup tinggi. Tingginya muka air di daerah tersebut sangat berpotensi menambah tinggi muka air sungai di Kabupaten Batanghari.
Baca juga: Sepekan terakhir debit air Sungai Batanghari meningkat signifikan
“Aliran dua anak Sungai Batanghari juga sangat berpotensi menambah debit air Sungai Batanghari,” kata Syar’i.
Saat ini desa dan kelurahan yang berada disepanjang aliran Sungai Batanghari sudah mulai terendam banjir akibat luapan air Sungai Batanghari tersebut. Akses jalan desa, dan pemukiman penduduk sudah ada yang terendam.
Walaupun ketinggian air di pemukiman warga masih bervariasi. Ada yang masih sebatas mata kaki orang dewasa, lutut orang dewasa dan ada yang sudah mencapai ketinggian satu meter. Desa dan kelurahan tersebut tersebar di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Maro Sebo Ilir, Mersam, Batin XXIV dan Kecamatan Muara Tembesi.
Ada 86 desa dan kelurahan di Kabupaten Batanghari yang berpotensi terdampak banjir akibat luapan air Sungai Batanghari Tersebut.
Baca juga: Luapan Sungai Batanghari banjiri 1.209 rumah
BPBD Kabupaten Batanghari menghimbau masyarakat, terutama warga yang bermukim disepanjang bantaran Sungai Batanghari untuk waspada. Sebab debit air Sungai Batanghari sewaktu waktu dapat meningkat signifikan karena kiriman air dari hulu sungai.
“Satu kali dua puluh empat jam petugas kita bersiaga di posko darurat banjir, selain itu kita juga sudah menyiagakan perahu karet di titik titik rawan banjir, seperti di Desa Danau Embat yang saat ini akses jalannya sudah terputus,” kata Syar’i.
Selain itu perahu tersebut juga di peruntukan untuk membantu melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Baca juga: Gubernur Jambi bantu sembako untuk korban banjir Sungai Batanghari
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020