Ini akan membuat integrasi layanan transportasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengerjaan jembatan bentang panjang (longspan) sebagai bagian dari proyek kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) di Dukuh Atas, Jakarta.
“Ini akan membuat integrasi layanan transportasi,” katanya di LRT Jabodebek Dukuh Atas, Jakarta, Minggu.
LRT Jabodebek Dukuh Atas merupakan bagian dari rangkaian lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yang dikerjakan BUMN konstruksi, Adhi Karya.
Baca juga: Menhub uji coba persinyalan LRT Jabodebek
Menurut dia, Dukuh Atas merupakan kawasan yang melewati konsep berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) transportasi massal di antaranya stasiun kereta bandara, kereta rel listrik (KRL) hingga LRT.
Sebelum meninjau LRT Jabodebek, Menhub meninjau Stasiun KA Bandara Manggarai yang akan menjadi pusat Stasiun Kereta Api di kawasan Jabodetabek.
“Artinya semua jurusan KRL dari seluruh jurusan Jakarta akan bersinggungan di Manggarai,” katanya.
Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek mendekati 80 persen
Sementara itu, Direktur Operasi II Adhi Karya Punjung Setya Brata dalam pemaparannya mengatakan saat ini pengerjaan LRT Jabodebek sudah mencapai 79,52 persen di tiga lintas pelayanan.
Tiga lintas pelayanan itu yakni lintas Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur dengan total panjang mencapai 44 kilometer yang melewati 17 stasiun.
“Untuk integrasi, ada beberapa titik integrasi penting yang udah kerja sama dengan stakeholder,” katanya.
Ada pun integrasi transportasi massal itu di antaranya Stasiun Terminal Kampung Rambutan dengan Terminal Kampung Rambutan, kemudian KRL di Tebet dan Dukuh Atas.
Selain itu, integrasi dengan Trans Jakarta di beberapa titik di antaranya tiga stasiun di sepanjang Kuningan, Jakarta serta integrasi Moda Raya Terpadu (MRT) untuk stasiun yang ada di Dukuh Atas.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020