Sebanyak 22 pasien COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang di rawat di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) sudah tidak memiliki keluhan dan gejala, sehingga mereka pun diperbolehkan pulang setelah masa isolasinya selesai.di Wisma Makara UI tersisa 13 tempat tidur
Penanggung Jawab (Pj) Pelayanan Medis Wisma Makara UI, Titin Hardiana dalam keterangannya, Senin mengatakan pasien positif COVID-19 tanpa gejala dinyatakan selesai, jika sudah menjalani isolasi selama 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.
"Setelah pemantauan selama 10 hari dari waktu pengambilan swab dan tidak ada gejala, maka dinyatakan selesai isolasi," jelasnya.
Dikatakannya setelah 22 pasien tersebut selesai menjalani isolasi, kemudian kembali masuk sembilan pasien OTG. Seluruhnya merupakan pasien yang masuk dalam daftar tunggu untuk menjalani isolasi di Wisma Makara UI.
Kemudian lanjut dia terdapat satu pasien di rujuk ke Rumah Sakit (RS) Metropolitan Medical Centre (MMC), Jakarta Selatan karena mengalami gangguan.
Dia menyebutkan saat ini dari 120 tempat tidur yang tersedia di Makara UI, ada 107 sudah terisi oleh pasien OTG. Jumlah ini dihimpun per tanggal 29 November 2020, pukul 20.00 WIB.
"Setelah kami hitung laporan di Wisma Makara UI tersisa 13 tempat tidur," ujarnya
Titin menambahkan, selama isolasi pasien akan dipenuhi kebutuhan premier dan tersiernya. Mulai dari makanan, obat, vitamin hingga jaringan internet.
"Kami berharap warga jangan ragu untuk isolasi mandiri di Makara UI. Sebab, fasilitas lengkap dan nyaman. Tapi memang hanya untuk pasien konfirmasi positif tanpa komorbid dan yang tanpa gejala," demikian Titin.
Baca juga: Berstatus OTG, 60 pasien positif COVID-19 dirawat di Makara UI
Baca juga: Akademisi UI bahas aspek hukum vaksin COVID-19
Baca juga: Saat pandemi COVID-29, UI beri edukasi layanan kesehatan mental
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020