"Berbagai material yang digunakan oleh para desainer muda ini merupakan perpaduan dari buatan tangan dicampur dengan teknik modern. Setiap desainer memiliki cara mereka masing- masing untuk menampilkan berbagai ide dan karakter yang alami," kata Patrice Desilles, selaku Academic Program Manager ESMOD Jakarta dalam keterangan pers pada Senin.
Acara yang digelar pada Sabtu (28/11) tersebut mengusung tema "Sense the New Experience – The Next Creative Wave" digelar tertutup dengan protokol kesehatan ketat dan menampilkan panggung 3D. Acara disiarkan secara online lewat kanal YouTube ESMOD Jakarta.
Pertunjukan menampilkan 64 tampilan, looks, yang terbagi dalam enam spesialisasi berbeda: Kids, Lingerie, Menswear, Women Luxury Design, Women Modern Couture, dan Women Ready to Wear.
Diawali dengan masa penilaian yang dilakukan sebelumnya pada bulan September 2020, para siswa dari Class of 2020 ESMOD Jakarta berhasil memukau para juri dengan hasil karya mereka.
Juri-juri ini merupakan para desainer (yang juga alumni ESMOD Jakarta), praktisi, pelaku di dunia fashion dan supporting industry, seperti Gisela Jizeeru, Zico Halim, Safira Lavinia, Ria Juwita, dan lain sebagainya.
Pada Fashion Feast ini, ESMOD Jakarta ingin memperlihatkan kepada para pencinta fesyen meskipun saat ini sedang berada dalam keterbatasan karena adanya pandemi, tetapi ESMOD Jakarta tetap bisa mengeluarkan kreativitas dengan cara terkini.
"Kami harap ini dapat menjadi inspirasi bagi para pegiat fesyen, bahwa tidak ada keterbatasan dalam industri fesyen, berbagai inovasi dapat terus digali dan dikembangkan," kata Chike Herningtias, selaku PR & Event Manager ESMOD Jakarta.
Baca juga: Perawatan dan kreasi pakaian jadi awal fesyen berkelanjutan
Baca juga: Pemenang Indonesia Fashion Week dapat beasiswa sekolah mode di Italia
Baca juga: Sekolah Fashion Design jadi pilihan lanjutkan jenjang pendidikan
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020