• Beranda
  • Berita
  • Saham China jatuh, tapi naik sepanjang November dipicu pemulihan cepat

Saham China jatuh, tapi naik sepanjang November dipicu pemulihan cepat

30 November 2020 16:38 WIB
Saham China jatuh, tapi naik sepanjang November dipicu pemulihan cepat
Ilustrasi: Pergerakan turun Bursa Saham China (Reuters)
Saham-saham China berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, tetapi membukukan kenaikan pada November didukung oleh saham-saham industri tradisional saat lebih banyak data menunjukkan pemulihan berkelanjutan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu dari pandemi COVID-19.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai terpangkas 0,49 persen menjadi ditutup pada 3.391,76 poin, membalikkan kenaikan sebelumnya karena investor mengambil keuntungan. Indeks Komposit Shanghai membukukan kenaikan bulanan 5,20 persen, terbesar sejak Juli.

Sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,15 persen lebih rendah menjadi menetap di 13.670,11 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi lanjutkan kenaikan akhir pekan lalu

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 950,7 miliar yuan (sekitar 144,52 miliar dolar AS), meningkat dari 725,7 miliar yuan (sekitar 110,36 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Melawan tren penurunan, saham-saham perusahaan media dan hiburan, logam non-besi dan sektor manufaktur kaca memimpin kenaikan, dengan Tibet Summit Resources Co Ltd, sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual logam non-besi melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 10,55 yuan per saham.

Aktivitas pabrik China berkembang pada laju tercepat dalam lebih dari tiga tahun pada November, sementara pertumbuhan di sektor jasa juga mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun, seiring dengan peningkatan pemulihan ekonomi negara dari wabah virus.

Baca juga: Saham Australia berakhir turun karena ketegangan dengan China

Data positif yang dirilis pada Senin menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu berada di jalur untuk menjadi yang pertama benar-benar menghilangkan hambatan dari penghentian industri yang meluas, dengan data produksi terbaru menunjukkan manufaktur sekarang pada tingkat pra-pandemi.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, bertambah 0,49 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.631,89 poin.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup jatuh, Indeks Hang Seng anjlok 553,19 poin

Baca juga: Saham Korsel setop untung beruntun, Indeks KOSPI jatuh 1,60 persen

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020