• Beranda
  • Berita
  • Sat Polair Polres Bengkayang tanam mangrove cegah abrasi pantai

Sat Polair Polres Bengkayang tanam mangrove cegah abrasi pantai

30 November 2020 17:29 WIB
Sat Polair Polres Bengkayang tanam mangrove cegah abrasi pantai
Satuan Kepolisian Air (Satpolair) Polres Bengkayang menanam magrove dalam rangka menyambut HUT ke-70. (ANTARA/Wati)
Satuan Kepolisian Air (Satpolair) Polres Bengkayang, Polda Kalbar, melakukan kegiatan penanaman pohon mangrove (bakau) di wilayah pesisir pantai di Desa Karimunting untuk mendorong dan berpartisipasi dalam mencegah abrasi.

“Penanaman pohon mangrove kali ini dilakukan di Pantai Dusun Teluk Suak, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya juga bagian untuk menyambut perayaan HUT Polairud ke-70,” ujar Kasat Polair Polres Bengkayang, Polda Kalbar AKP Apep Syamsul Hakim saat dihubungi di Bengkayang, Senin.

Ia menjelaskan bahwa penanaman pohon mangrove sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap lingkungan. Penanaman mangrove menurutnya juga sebagai pengikat oksigen di udara agar terciptanya udara yang bersih dan sejuk.

“Kegiatan ini didukung oleh beberapa instansi dan Pokdarwis seperti Bhabinsa Desa Karimunting, Posmat TNI AL Teluk Suak, Pokdarwis Mutiara Pesisir Desa Karimunting dan masyarakat Teluk Suak”, tuturnya.

Baca juga: KKP: Pulihkan ekonomi, 112.500 bibit mangrove ditanam di Kalbar

Baca juga: Pemprov dukung penetapan Pusat Mangrove Dunia di Kalbar


AKP Apep menambahkan bahwa selain dalam rangka HUT Polairud ke-70 dan mencegah abrasi, penanaman pohon mangrove ini nantinya sebagai tempat berkembangnya ekosistem laut yang tinggal di sekitar hutan mangrove tersebut.

“Ekosistem laut akan terjaga, tentunya ini juga akan berguna untuk anak cucu kita kelak”, ujarnya.

Pada kegiatan kali ini, Sat Polair menyiapkan 300 pohon mangrove yang ditanam di lokasi-lokasi tertentu sebagai penahan abrasi air laut.

“Penanaman pohon ini rutin kami laksanakan setiap tahun dengan harapan penanaman pohon mangrove ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk mencegah terjadinya abrasi pantai,” kata dia.

Pihaknya juga terus mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan sekitar dengan tindakan nyata. Sehingga hal itu juga berdampak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Menjaga lingkungan berarti menjaga keberlangsungan hidup lebih baik. Dengan menjaga dan merawat lingkungan maka kita juga yang menikmatinya. Sebaliknya apabila kita merusak maka dampak kerusakan itu, kita juga yang rugi,” kata dia.*

Baca juga: PLN tanam 5000 mangrove dan 1000 pohon produktif di Mempawah

Baca juga: Ratusan mangrove di Mempawah ditanam bersama PLN-MMC jaga lingkungan

Pewarta: Dedi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020