PM Modi menekankan bahwa India menganggap vaksin tidak hanya penting untuk kesehatan yang baik tetapi juga sebagai barang global, dan merupakan kewajiban India untuk membantu negara-negara lain, termasuk negara-negara di lingkungan kita, dalam perang
Perdana Menteri India Narendra Modi mendorong pengembangan vaksin COVID-19 di dalam negeri melalui tinjauan ekstensif ke sejumlah produsen vaksin, demikian keterangan Kedutaan Besar India di Jakarta, Senin.
Modi telah mengunjungi Taman Biotek Zydus di Ahmedabad, Biotek Bharat di Hyderabad, dan Institut Serum India di Pune, yang dua diantaranya adalah tempat India secara swadaya mengembangkan vaksin untuk melawan COVID-19, sedangkan satu lainnya merupakan produsen vaksin dunia.
Dalam kunjungan tersebut, Modi memberi tahu para ilmuwan bahwa ia memilih untuk bertemu mereka secara langsung untuk meningkatkan semangat dan membantu mempercepat upaya mereka pada saat kritis dalam perjalanan pengembangan vaksin.
“PM Modi menekankan bahwa India menganggap vaksin tidak hanya penting untuk kesehatan yang baik tetapi juga sebagai barang global, dan merupakan kewajiban India untuk membantu negara-negara lain, termasuk negara-negara di lingkungan kita, dalam perang kolektif melawan virus,” demikian keterangan tersebut.
Dalam upaya memimpin dunia untuk penelitian dan produksi vaksin COVID-19, India mengundang duta besar dari 100 negara sahabat untuk ke Pune pada 4 Desember mendatang untuk mengunjungi Serum Institute of India dan Gennova Biopharmacies Limited.
Upaya tersebut dilakukan berdasarkan misi India menjadi “apotek dunia” dalam perjuangannya melawan pandemi.
Per 28 November 2020, India memiliki 6.731 kasus COVID-19 per satu juta penduduk. Dalam hal jumlah kematian per juta populasi, India mencatat 98 kematian per juta populasi.
Baca juga: Modi hubungi Biden untuk majukan hubungan strategis AS-India
Baca juga: Pemerintah Afghanistan terkejut atas pengumuman penarikan pasukan AS
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020