Kementerian Koperasi dan UKM mendorong upaya pemulihan usaha koperasi dan UMKM terutama di daerah-daerah melalui penerapan strategi adaptasi.Apapun jenis usahanya bisa bertransformasi ke platform digital
Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM Eddy Satriya dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan pada masa pandemi ini, hal yang paling mendasar adalah mendorong UMKM dapat bangkit dengan memanfaatkan platform digital.
"Apapun jenis usahanya bisa bertransformasi ke platform digital. Peralihan ini juga akan mendorong jumlah UMKM yang menggunakan platform digital," katanya.
Baca juga: Teten terapkan tiga hal dorong UMKM "go digital"
Menurut dia, koperasi dan UMKM mau tidak mau harus melakukan perubahan strategi usaha pada masa pandemi dan diharapkan dapat beradaptasi dengan cara-cara baru menjalankan usaha.
Untuk mendorong perubahan tersebut, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha menyelenggarakan workshop "Pemulihan Ekonomi KUMKM Maju dengan Pasti Menghadapi Pandemi" untuk pelaku KUMKM di Sumatera Barat, Senin.
Eddy mengharapkan dinas provinsi/kabupaten/kota turut berperan untuk menyiapkan UMKM sehingga dapat beradaptasi dan beralih ke dunia digital.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat Nasrizal mengatakan kegiatan workshop sangat dibutuhkan UMKM dan berharap acara dapat dimanfaatkan oleh KUMKM untuk mendapatkan informasi terkini terkait program pemerintah.
"UMKM Sumatera Barat menghadapi masa sulit di masa pandemi terutama penurunan penjualan rata-rata hingga 34 persen serta sulitnya bahan baku karena distribusi terhambat, serta masalah permodalan," katanya.
Guru Besar Ilmu Komputer UI Zainal Arifin Hasibuan mengatakan COVID-19 memicu perubahan yang radikal dalam kehidupan manusia. Untuk itu, dituntut perubahan cara berfikir maupun kebiasaan.
"Salah satu bentuk perubahan adalah transformasi digital. Peluang digital bisnis di Indonesia sangat terbuka lebar, karena kita besar, kita adaptif, sehingga kita berpeluang," kata Zainal.
Rudian, pendamping PLUT-KUMKM, di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, menyampaikan kinerja PLUT-KUMKM di Kabupaten Limapuluh Kota cukup signifikan dalam membantu mendorong usaha KUMKM.
Tercatat PLUT-KUMKM sampai dengan 2019 telah membantu menerbitkan 95 IUMK dan memfasilitasi izin SIUP juga PIRT bagi KUMKM.
Selain itu PLUT-KUMKM Limapuluh Kota juga sudah berhasil mendampingi 50 KUMKM dalam mengakses pembiayaan, dengan total jumlah pembiayaan yang telah diperoleh hingga 2019 sebesar Rp294 juta.
Baca juga: Kemenkop UKM siapkan platform "market insight" dongkrak kinerja UMKM
Baca juga: Kemenkop UKM paparkan empat strategi pengembangan digitalisasi UMKM
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020