Dalam dokumen yang diajukan ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), Jeep mengatakan masalahnya terkait dengan pendingin resirkulasi gas buang engine, yang dapat retak seiring waktu akibat tekanan termal.
Dikutip dari CarsCoops, Selasa, jika ini terjadi, pendingin yang telah dipanaskan sebelumnya akan menguap ke dalam intake manifold. Dengan begitu, pendingin ini kemudian dapat memicu terjadinya kebakaran.
Jeep telah mengkonfirmasi bahwa penarikan tersebut akan berdampak kepada 34.334 kendaraan di Amerika Utara. Dari jumlah tersebut, 28.884 berada di Amerika Serikat dan sisanya di Kanada.
Potensi gejala utama dari masalah itu, termasuk hilangnya fungsi pendingin serta pemanas dari model EcoDiesel Grand Cherokee.
Fiat Chrysler Automobiles akan langsung menghubungi pemilik dan diler dan akan mengganti pendingin EGR secara gratis. Jika perlu, diler juga akan memeriksa intake manifold. Penarikan kembali diharapkan dimulai pada 31 Desember 2020.
Baca juga: Fiat berencana "recall" 1 juta kendaraan bermesin Tigershark
Baca juga: FCA tarik 95.000 Jeep Cherokee gara-gara masalah transmisi
Baca juga: FCA tarik 550.000 mobil bermasalah wiper, termasuk Jeep Compass
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020