Hal itu pertama kali diketahui oleh Lamborghini pada tahun lalu, tetapi belum terlalu dianggap mengancam oleh perusahaan itu. Hingga pada Juli lalu, mereka mulai menerima adanya keluhan bau bahan bakar dan kebocoran pada beberapa kendaraan pelanggan, sehingga mereka melakukan investigasi internal lagi.
Berdasarkan temuan baru ini, masalah tersebut dipresentasikan kepada Komite Keamanan Produk pada 11 November, dan keputusan untuk mengumumkan penarikan kembali karena alasan keselamatan dibuat dengan cepat.
Kendaraan yang terdampak adalah kendaraan yang dirakit antara 30 Agustus 2018 hingga 28 Juli 2020, integritas konektor cepat saluran bahan bakar (dibuat oleh Veritas Dunakiliti Kft. Di Hongaria) di kompartemen mesin, antara tangki bahan bakar dan pompa tekanan, bisa rusak.
Akibatnya, bahan bakar bisa bocor, dan dengan adanya sumber penyalaan, akan meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.
Penarikan ini akan memanggil sekitar 2.831 kendaraan Urus, namun kurang dari 30 unit diperkirakan memiliki cacat. Semuanya akan diperiksa oleh teknisi resmi, yang akan mengganti konektor dengan bagian yang baru dirancang, secara gratis.
Perbaikan diperkirakan memakan waktu sekitar satu jam, dan tidak ada penggantian, karena SUV masih tercakup dalam garansi pabrik. Penarikan kembali akan dimulai pada 18 Desember, Carscoops dikutip Selasa.
Baca juga: Lamborghini Urus Graphite Capsule hadir di Beijing Auto Show
Baca juga: Lambroghini hadirkan Urus baru
Baca juga: Skoda iV, mobil konsep yang mirip Lamborghini Urus
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020